Djawanews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Jakarta dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) VII Jakarta pada Senin (27/12) kemarin. Kanwil DJPB Jakarta dan KPPN VII Jakarta mengelola pembayaran APBN sebesar Rp 2.166 triliun atau 77,8% dari belanja APBN 2021.
"Hingga hari-hari terakhir sebelum tutup buku akhir tahun, mereka (Kanwil DJPB Jakarta dan KPPN VII) menangani penyelesaian saluran bansos Kemensos dan pembayaran klaim pasien COVID-19 dan insentif nakes dari Kemenkes, dan pembayaran bantuan upah pekerja oleh Kemenaker. Total belanja untuk rakyat yang ditangani KPPN Jakarta VII mencapai Rp 331,4 triliun," tulis Sri Mulyani melalui akun Instagramnya @smindrawati, Selasa, 28 Desember.
Sri Mulyani juga menyebutkan pada Desember 2021, rata-rata Surat Perintah Membayar (SPM) yang diproses KPPN lingkup DKI Jakarta mencapai 6.900 dokumen per hari atau meningkat jauh dibandingkan hari-hari biasa yang sekitar 3.700 SPM per hari.
Dalam kesempatan lain, Sri Mulyani mengatakan bahwa target penerimaan perpajakan tercapai 100%, bahkan sebelum tutup tahun 2021.
"Hal tersebut saya sampaikan dengan penuh rasa terima kasih dan bangga pada Rapat Pimpinan Nasional IV di Kantor Pusat Ditjen Pajak siang ini.
Tercatat, sebanyak 138 Kantor Pelayanan Pajak dan 7 Kantor Wilayah DJP di seluruh Indonesia telah berhasil mencapai target sebesar lebih dari 100% dari yang ditetapkan.
Hal ini menjadi bekal kita bersama untuk mengamankan penerimaan negara di masa mendatang. Terima kasih atas dukungan dan partisipasi seluruh wajib pajak yang patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya," pungkas Sri Mulyani.