Djawanews.com – Banyak pihak menilai dampak stimulus Pemerintah Mesir, dapat meningkatkan peluang ekspor berbagai produk dari Indonesia. Apakah hal tersebut benar?
Atase Perdagangan Kairo, Irman Adi Purwanto Moefthi, dilansir dari Bisniss (13/7) menyatakan jika Pemerintah Mesir telah menerbitkan sejumlah stimulus nonfiskal. Kebijaka tersebut ditujukan untuk menyelamatkan industri manufaktur dan perdagangan nasional akibat Covid-19.
“Hal tersebut berupa penyederhanaan dan pengurangan jumlah larangan untuk aktivitas impor, khususnya bahan baku,” jelas Adi.
Adapun stimulus yang diberikan yaitu bagi perusahaan Mesir yang berstatus sebagai produsen produk elektronik rumah tangga, produk pangan strategis, dan produk makanan, diberikan kesempatan mengimpor sebesar-besarnya bahan baku.
Saat ini produk ekspor utama Indonesia ke Mesir di antaranya adalah minyak sawit, kopi, benang, roda kendaraan, dan minyak palm kernel. Namun Adi menyatakan jika Mesir juga pasar yang menjanjikan bagi produk rempah Indonesia.
Adi menyatakan jika terdapat beberapa strategi yang telah disiapkan untuk memacu ekspor produk Indonesia ke Mesir, salah satunya menggalang para pelaku bisnis baru dan lama untuk mengimpor beragam produk unggulan Indonesia melalui penyelenggaraan forum bisnis virtual.
Ikuti berita seputar dampak stimulus Pemerintah Mesih selengkapnya, hanya di Warta Harian Bisnis Djawanews.