Djawanews.com – Maulana Yusran, selaku Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia menjelaskan kondisi terkini industri hotel dan restoran ditutup tengah mewabahnya virus Corona di Indonesia.
Maulana mengatakan bahwa sudah banyak hotel dan restoran yang terpaksa menutup operasionalnya lantaran tidak dapat bertahan di keadaan seperti ini. Maulana menambahkan, penutupan restoran dan hotel menjadi pilihan terakhir bagi pemilik hotel dan restoran.
Hotel dan Restoran Ditutup, ini Alasannya
Kebijakan ditutupnya restoran dan hotel dipilih karena sudah tidak ada tamu maupun pelanggan yang datang. Selain itu, penutupan dilakukan untuk menekan biaya operasional yang digunakan.
Dilansir dari detik.com, Maulana mengatakan walaupun masih ada yang buka, pihak restoran maupun hotel memilih untuk mengurangi jumlah karyawan. Selain pengurangan jumlah karyawan, beberapa hotel dan restoran memangkas jam operasional kerja menjadi 4 hari kerja dan 3 hari libur.
Meskipun demikian, Maulana belum mengetahui berapa jumlah restoran dan hotel yang sudah tidak beroperasi saat ini. Jika keadaan seperti ini masih berlanjut dalam jangka waktu panjang, maka semakin banyak restoran dan hotel yang ditutup.
Selain berimbas kepada pemilik usaha restoran dan hotel, kebijakan hotel dan restoran ditutup juga berimbas kepada pegawai yang harus dipotong gajinya ataupun dirumahkan. Penasaran dengan dampak Corona terhadap bisnis di Indonesia? Terus pantau hanya di rubrik bisnis Djawanews.