Djawanews.com – Beberapa kegiatan yang diadakan sekolah bisa mendukung bakat anak dalam berbisnis. Misalnya acara festival bisa menjadi wadah bagi anak membuka bisnis kecil-kecilan. Jangan khawatir apabila tidak memiliki pengalaman, bunda. Anda bisa mendukung buah hati dengan cara yang sederhana.
Sebagai penyemangat, Alina Morse ketika berusia 6 tahun memiliki ide visioner. Pada usia 9 tahun, ia memulai bisnis jualan permen. Saat ini perusahaannya tumbuh dengan cepat di Amerika.
Melansir Parents, Zolli Candy merupakan bisnis yang dimulai dari ide anak kecil tetapi dapat berkembang karena ketekunan. Kalau bunda ingin mengembangkan bakat anak dan mulai membuka bisnis kecil-kecilan, bisa mendukung dengan cara berikut ini.
- Meminta anak untuk menuliskan tujuan mereka
Menuliskan tujuan adalah kunci menuju kesuksesan, dalam industri apapun. Dengan menuliskan tujuan, kemungkinan anak-anak akan memotivasi diri sendiri dan mencapai impiannya. Ini juga memberi Anda peta jalan untuk mengetahui bagaimana tujuan akan ditempuh.
- Didasari dengan minat anak
Anak Anda harus bersemangat dengan bisnis mereka. Karena dengan begitu bisa dipastikan mereka akan menikmati pengalaman tersebut dan tidak merasa seperti sedang bekerja. Untuk membantu memastikan ini, minta anak untuk mendaftar apa hal-hal yang menjadi favorit mereka.
- Mendukung ide anak
Jika anak Anda suka membuat kue dan memasak, bisnis katering kecil bisa jadi pilihan. Jika mereka menyukai anjing atau kucing, bisnis pet-walking mungkin cocok. Nah, jika buah hati suka menulis, mereka bisa menulis dan menerbitkan buku sendiri. Daftar favorit penting agar cocok dengan minat mereka.
- Buat rencana bisnis yang matang
Rencana bisnis berkaitan dengan di mana anak-anak akan memasarkan bisnisnya. Anda bisa mendukungnya dengan memanfaatkan event sekolah atau acara-acara lingkup kecil. Tetapi paling penting lagi, ajarkan pada anak-anak untuk membuat rencana bisnis yang matang. Ini membantu mereka untuk tetap melangkah kecil-kecil tetapi tetap berkomitmen.
- Mengajarkan tentang uang
Cara ini perlu disesuaikan dengan usia anak. Pada usia balita, paling enggak mengajarkan nilai uang. Selain mengenal nilai uang, anak-anak juga mengenal tanggung jawab.
Menurut pakar parenting dan pendidikan, Aronian, Ph.D., rencana bisnis akan mengasah tujuan ‘pengusaha muda’ Anda dan penting lagi, harus menguraikan produk atau layanan apa yang akan ditawarkan bisnis kecil-kecilan anak Anda.