Djawanews.com – Bantuan langsung tunai (BLT) berupa subsidi gaji sebesar Rp600 ribu/bulan akan ditransfer lagi kepada 3 juta calon penerima. Pada gelombang pertama sebanyak 2,5 juta pekerja telah menerima bantuan tersebut.
"Program subsidi upah batch pertama sudah 2,5 juta. Hari ini, kita menerima data untuk batch kedua, lebih besar dari batch pertama, sebesar 3 juta," ungkap Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan, di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (01/09/2020).
Ida menjelaskan, setelah menerima 3 juta nomor rekening, pihaknya melakukan pengecekan kembali. Setelah data dipastikan sesuai, maka diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan langsung dikirimkan ke bank penyalur.
"Setelah kami menerima 3 juta, kami akan mengecek kembali kesesuaian data. Setelah data kami rasa sudah sesuai, kami serahkan ke KPPN, dari KPPN langsung digelontorkan ke bank penyalur. Dari bank penyalur akan ditransfer langsung ke rekening pekerja," terangnya.
Sementara, menurut Soes Hindarno, Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jika bank yang digunakan bukan bank penyalur yang ditetapkan, akan terjadi selisih waktu mengenai proses transfer uang ke rekening penerima.
Dia kemudian merinci bank-bank penyalur tersebut, yang merupakan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BRI, BNI, BTN, dan Mandiri. Jika rekening bank yang digunakan oleh calon penerima bukan dari bank tersebut, proses penyaluran bisa sampai 5 hari.
"Nah, itu tentunya internal perbankan sistemnya maksimal 5 hari, tapi itu aturan internal perbankan untuk transfer antarbank maksimal 5 hari," terang Soes, Selasa (01/09/2020), dikutip dari detikcom.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, klik di sini.