Djawanews.com – Pandemi covid-19 memang berasal dari China, namun seorang ekonom mengatakan bahwa untuk menangani masalah ekonomi karena pandemi tersebut, Indonesia bisa belajar dari Negeri Tirai Bambu.
Menurut Sutrisno Iwantono, Managing Director Institute of Developing Economies and Entrepreneurship, cara keluar dari masalah perekonomian karena pandemi adalah dengan menyelesaikan akar masalah itu, yaitu angka penularan. Hal tersebut, tambahnya, seperti yang dilakukan di Wuhan yang membuat ekonomi China bangkit.
"Wuhan berhasil untuk itu, dan ekonomi China membaik, penularan bertahan di angka 80 ribuan," ungkap Sutrisno, Senin (14/9/2020), dikutip dari detikcom.
Menurutnya, angka tes di Indonesia termasuk paling rendah, padahal jika tes dilakukan dengan labih banyak, angka penularan bisa dilihat dengan lebih jelas. Dengan begitu, pelacakan juga bisa dilakukan dengan lebih cepat.
"Di Amerika Serikat sudah di atas 250 ribu orang yang dites per 1 juta penduduk, makanya terdeteksi angka penularan yang tinggi. Jika tes kita tinggi, pasti angka riil tertular itu lebih tinggi. Kita tidak perlu takut ketahuan angka tinggi, karena dengan mengetahui angka sebenarnya tracing (pelacakan) dan treatment (penanganan) bisa dilakukan dengan cepat," jelasnya.
Ia menjelaskan, saat ini Indonesia menghadapi persoalan yang berat, bahkan menjadi salah satu negara yang dinilai buruk dalam menangani pandemi covid-19. Selama persoalan penularan dan kematian masih meningkat, tambahnya, persoalan ekonomi Tanah Air tak akan terselesaikan.
"Kita mengalami persoalan berat pandemi ini, angka-angka penularan tidak menunjukkan indikasi menurun, justru dari waktu ke waktu terus naik. Bahkan Indonesia dinilai termasuk negara yang buruk dalam menangani pandemi ini," terang Sutrisno.
Menurutnya, masalah ekonomi bukanlah akar, melainkan terdampak.
"Saya secara pribadi selalu berpendapat bahwa akar masalah belum diselesaikan dengan baik, yaitu penularan itu. Ekonomi bukan akar masalah tetapi terdampak, sepanjang angka-angka penularan dan kematian terus naik maka masalah ekonomi tidak akan terselesaikan," lanjutnya.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, klik di sini.