Djawanews.com – Presiden Jokowi menjelaskan realisasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada semester I 2020. Dari sejumlah provinsi yang disebutkan, DKI Jakarta merupakan provinsi yang memiliki daya serap paling tinggi, yaitu mencapai 45%. Untuk provinsi yang daya serapnya paling rendah adalah Sumatra Selatan, yaitu 16%.
Jokowi meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat proses penyerapan APBD karena dana pemda di perbankan yang belum digunakan masih tinggi, yaitu Rp170 triliun. Dia juga menekankan bahwa penggunaan dana pemda dapat dia pantau setiap hari.
“Gueede (besar) sekali ini. Saya sekarang cek harian, kementerian saya cek harian, berapa realisasi, ketahuan semuanya,” ungkap Jokowi di Bogor, Rabu (15/07/2020), dikutip dari www.setkab.go.id.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jokowi ketika memberikan arahan pada para gubernur terkait percepatan penyerapan APBD 2020. Menurutnya, tak ada peningkatan signifikan dalam penggunaan anggaran. Birokrasi harus berperan dalam penggerakan roda perekonomian daerah dengan meningkatkan daya serap APBD.
“Birokrasi harus kita ajak, agar ada speed di sini. Hati-hati, ini kalau tidak kita ingatkan, belanja modalnya masih rendah-rendah semuanya. Ini yang juga kemarin saya ingatkan kepada menteri,” tandasnya.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, klik di sini.