Djawanews.com – Untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM) pemerintah kini berkomitmen untuk terus menjalankan Program Kartu Prakerja.
Terbaru, Program Kartu Prakerja akan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor untuk melakukan pemantauan penyelenggaraan pelatihan dalam ekosistem Prakerja.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin menjelaskan jika pemantauan bertujuan untuk menjaga standar mutu Pelatihan yang diselenggarakan bagi Penerima Kartu Prakerja.
"Hal ini merupakan sebuah langkah yang tepat dalam mendorong penguatan tata kelola serta meningkatkan akuntabilitas program Kartu Prakerja ke depan," jelas Rudy dilansir dari Bisni, (3/11).
Menurut Rudy melalui program Kartu Prakerja, diharapkan kompetensi para pencari kerja baru, pencari kerja yang alih profesi, atau korban PHK dapat meningkat di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Tidak hanya IPB, sebelumnya Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Indonesia, Universitas Katolik Atmajaya, dan Indonesia Mengajar untuk melakukan asesmen terhadap pelatihan yang diusulkan oleh lembaga pelatihan.
Program Kartu Prakerja saat ini telah digelar di 7 platform digital dengan 147 lembaga pelatihan yang menawarkan lebih dari 1.534 pelatihan. Sekadar informasi Program Kartu Prakerja Gelombang 11 sudah dibuka sejak 2 November dan akan berakhir hingga 4 November 2020.
Selain Program Kartu Prakerja, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.