Djawanews.com – Induk Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma menjelaskan bahwa isu munculnya mafia alat kesehatan seiring dengan permintaan alat kesehatan dan obat-obatan di tengah pandemi Covid-19.
Bos BUMN Farmasi Membeberkan Alasan Terkait Mafia Alat Kesehatan
Menurut direktur utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menjelaskan, mafia alat kesehatan dan obat-obatan ini bisa terjadi dikarenakan permintaan alkes dan obat yang meningkat. Di tengah pandemi seperti ini permintaan alkes dan obat-obatan dapat dengan mudah dimanfaatkan untuk meraup keuntungan besar.
Di sisi lain, impor alat kesehatan juga tidak berjalan lancar karena setiap negara membatasi jumlah pasokannya untuk penanganan corona ini. BUMN sendiri menjelaskan bahwa pihaknya tidak terseret ke dalam lingkaran mafia ini karena memiliki fungsi agent of development.
Dalam praktiknya, mafia alkes menggunakan broker atau orang dalam untuk mendapatkan suplai barang dan dijual ke masyarakat. Untuk itu BUMN akan mendata dan menindak jika ada salah satu anggota BUMN yang menjual alkes di atas harga normal.
BUMN memastikan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan semua lembaga yang berkaitan dengan kasus mafia alat kesehatan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai bisnis di Indonesia maupun dunia, pantau terus hanya di Djawanews.