Djawanews.com – Pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bikin heboh dan gempar setelah mengeluarkan pernyataan yang dengan tegas membela Nabi Muhammad SAW dan memerangi Islamofobia. Dari pernyataan tersebut, Putin mendapatkan banyak pujian dari berbagai pihak, khususnya dari negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Berbicara dalam konferensi pers pada pekan lalu, Putin menyoroti perkembangan Islamofobia di dunia. Ia kemudian menegaskan bahwa menghina Nabi Muhammad bukan bentuk kebebasan berekspresi.
“Penghinaan terhadap Nabi Muhammad adalah pelangggaran kebebasan beragama dan menyakiti perasaan suci orang-orang yang memeluk Islam,” ungkap Vladimir Putin.
Putin kemudian mengatakan, para pemimpin dunia Islam harus mengingatkan hal tersebut ke negara-negara non-Muslim untuk melawan Islamofobia. Sontak pernyataan Putin, seorang pemimpin negara dengan minoritas Muslim di dalamnya, itu mendapatkan apresiasi luar biasa. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan salah satunya.
“Saya menyambut baik pernyataan Presiden Putin, yang menegaskan kembali pesan saya bahwa menghinda nabi suci kami bukanlah kebebasan berekspresi,” ujar Khan.
Selain Khan, Taliban juga menyambut baik pernyataan Putin, termasuk harapan agar Rusia mengakui pemerintahan Afghanistan di bawah kelompok tersebut.
“Kementrian Luar Negeri menyambut baik komentar Presiden Putin bahwa menghina Nabi Muhammad bukanlah ekspresi kebebasan artistik,” kata jurubicara kementerian, Abdul Qahar Balkhi.
Vladimir Putin Ingin Menyindir Emmanuel Macron?
Di sisi lain, pernyataan Putin dinilai sebagai sindiran terharap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membuat komentar sebaliknya pada tahun lalu. Ketika muncul kontrovesi mengenai karikatur Nabi Muhammad dan menguatnya Islamofobia di Eropa, Macron memberikan dukungan dengan menyebut langkah tersebut sebagai kebebasan berekspresi.
Jadi pembelaan atas Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh Vladimir Putin itu juga berkemungkinan besar untuk menyindri Emannuel Macron. Pasalnya, Putin menyebutkan bahwa penghinaan terhadap Nabi Muhammada bukanlah sebuah kebebasan berekspresi. Bahkan, ia menuturkan hal tersebut sebagai pelanggaran kebebasan beragama dan menyakiti orang yang menganut agama Islam.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.