Djawanews.com – Presiden Vladimir Putin uji coba langsung vaksin COVID-19 yang masih dalam tahap pengembangan. Vaksin tersebut yakni vaksin COVID-19 intranasal atau vaksin yang dimasukkan lewat hidung.
Mengutip CNN Internasional, sebelumnya Putin sudah divaksin tiga kali. Terakhir ia menerima vaksin booster Sputnik Light buatan negaranya, Minggu (21/11), enam bulan setelah dosis kedua Sputnik V.
Untuk vaksinasi keempat ini, Putin mengajukan diri untuk mengambil bagian dalam pengujian vaksin intranasal yang dikembangkan oleh Gamaleya Center. Gamaleya sendiri adalah pembuat Sputnik V dan dosis tunggal Sputnik Light.
"Saya tidak merasakan apa-apa setelah vaksinasi intranasal," kata Putin, Kamis, 25 November.
"Hari ini, setelah dua prosedur ini, saya sudah berolahraga pagi ini. Jadi saya bisa bersaksi bahwa semuanya berkembang seperti yang dikatakan para ilmuwan kami," lanjutnya kepada para menteri.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Rusia, pada peetengahan Oktober, telah menyetujui uji klinis bentuk semprotan hidung dari vaksin Sputnik V yang dikembangkan oleh Gamaleya Center. Sementara Wakil Direktur Gamaleya, Denis Logunov mengatakan perusahaannya masih menguji kemanjuran vaksin hidung.
Logunov mengatakan bentuk intranasal dikembangkan untuk menginduksi kekebalan penghalang. Jika dikaitkan dengan COVID-19, ini mengacu pada organ kekebalan tubuh yang terletak di hidung dan faring.
Lugonov menjelaskan bahwa vaksin hidung ini hanya perlu sedikit penyelesaian kemudian akan masuk ke uji klinis. Setelah itu, peluncuran vaksin baru akan dilakukan.
"Ini nyaman, tanpa rasa sakit, dengan efek samping yang minimal," katanya.