Djawanews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa saksi baru dalam kasus dugaan korupsi Lukas Enembe pada Selasa (13/12). KPK memeriksa manajer The Groove Epicentrum, Ita Sari Mutiana S. Abas.
Ita menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK. Dia terlihat telah hadir pada pukul 10.30 WIB.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menyatakan pemeriksaan tersebut terkait dengan proyek yang didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua.
"Saksi diperiksa terkait kasus suap proyek APBD Provinsi Papua dengan tersangka Lukas Enembe," kata Ali dalam keterangan tertulis.
KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Papua. Politikus Partai Demokrat itu sempat dua kali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan, namun dia mangkir. Lukas tidak hadir dengan alasan sakit.
Ketua KPK Firli Bahuri memimpin tim penyidik untuk memeriksa Lukas di kediamannya di Jayapura, Papua pada 3 November 2022. KPK pun membawa tim dokter plus perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia.
Pengacara Lukas belakangan mengajukan permohonan agar kliennya bisa menjalani pengobatan di Singapura. Akan tetapi permohonan tersebut belum dikabulkan oleh KPK. Mereka menyatakan baru akan menerima permohonan tersebut jika Lukas mengantongi rekomendasi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) atau Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Selain terjerat kasus korupsi, Lukas juga tengah dibidik terkait sejumlah transaksi mencurigakan pada rekening pribadinya dan keluarganya. Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan telah menelusuri sejumlah aliran dana Lukas dan keluarganya.
Hasilnya, PPATK menemukan sejumlah transaksi mencurigakan seperti aliran dana ke kasino sebesar ratusan miliar. Selain itu Lukas dan keluarganya juga disebut melakukan transaksi pembelian barang-barang mewah di luar negeri.
KPK pun telah memanggil sejumlah pihak terkait transaksi mencurigakan Lukas Enembe dalam kasus korupsi tersebut. Diantaranya adalah pihak kasino Marina Bay Sands Singapura yang diduga menjadi tempat Lukas berjudi hingga pihak perusahaan penyewaan jet pribadi yang digunakan Lukas saat bepergian ke sana. Akan tetapi pihak kasino Marina Bay Sands tak memenuhi panggilan pertama pada Oktober lalu.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.