Djawanews.com – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengonfirmasi pembatalan rencana pengoperasian Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJBS) Purbalingga pada 22 April 2021.
Dyah mengungkapkan, ada tiga hal yang melatari pihaknya membatalkan rencana pengoperasian BJBS, antara lain pembangunan terminal yang belum selesai, adanya kebijakan larangan mudik dan menyesuaikan waktu Presiden Jokowi.
“Pembangunan lantai terminal belum selesai akibat terkendala cuaca dan curah hujan ekstrem. Rencananya, setelah lantai terminal siap, akan didirikan tenda sebagai ruang tunggu dan boarding room bagi penumpang,” jelas Dyah dikutip dari KR.
“Rencana operasional bandara juga terbentur kebijakan Pemerintah tentang larangan mudik. Maskapai tidak boleh beroperasi. Menghargai instruksi tersebut peresmian diundur,” kata Dyah.
Dyah menambahkan, pihaknya juga tengah menghubungi Sekretariat Negara agar Presiden Jokowi bisa hadir langsung pada acara peresmian BJBS.
“Bila presiden berkenan meresmikan BJBS, tentu kami yang harus menyesuaikan waktunya,” ujarnya.
“Karena diharapkan Bandara JBS diresmikan langsung oleh Presiden,” terang Dyah.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.