Djawanews.com – Belakangan ini media heboh dengan tagar #percumalaporpolisi. Tagar tersebut mencuat di media sosial berakar dari kasus dugaan pemerkosaan tiga anak di Luwu Timur oleh ayahnya sendiri.
Dari pihak kepolisian pun merespon tagar #percumalaporpolisi dengan tagar #polisisesuaiprosedur. Kondisi ini membuat ramai khalayak media sosial karena dianggap seperti perang saling balas tagar antara netizen dengan pihak kepolisian.
“Terkait percuma lapor polisi, kita tidak pernah perang. Tugas pokok Polri melindungi, mengayomi, menegakan hukum tidak ada kita perang hashtag. Kita tidak melayani perang,” ucap Kepala Bagian Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Menurutnya, tagar tersebut sebagai bentuk kritikan kepada pihak kepolisian agar performa kepolisian dalam melayani dan mengayomi masyarakat semakin baik.
Diketahui kasus pemerkosaan terhadap tiga anak di Luwu Timur tidak mendapati penyelesaian yang jelas dari pihak kepolisian. Penanganan terhadap kasus ini dinilai tidak adil sehingga mendapat perhatian publik agar segera mencapai penyelesaian yang adil bagi pihak korban maupun pelaku.
“Tentunya Polri tidak akan pernah mengkhianati tugas pokonya,” ucap Kepala Bagian Penum Divisi Humas Polri (11/10/2021).
Pengawas internal kepolisian, Divisi Profesi dan Pengamanan, Rivanlee mengatakan lembaga Kompolnas dan DPR RI sebagai lembaga pengawasan tidak menjalankan tugas dengan baik dan terkesan membiarkan kasus ini tanpa pengawasan.
“Atas tagar percuma lapor polisi, sudah semestinya kepolisian dan pemerintah memaknainya sebagai bagian dari mereformasi Korps Bhayangkara, bukan sebagai serangan terhadap sebuah institusi,”
Ingin tahu informasi menarik tentang tagar heboh lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews