Djawanews.com – Sebanyak 78 pendaftar telah dinyatakan lolos verifikasi administrasi untuk mengikuti sayembara konsep perancangan kawasan dan bangunan gedung Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hingga pendaftaran ditutup pada 8 April lalu, terdapat 246 akun pendaftar dan 89 pendaftar telah menyelesaikan pendaftaran sesuai persyaratan yang diminta.
Sayembara desain ini terdiri dari empat kompetisi meliputi Komplek Istana Wakil Presiden, Kompleks Perkantoran Legislatif, Kompleks Perkantoran Yudikatif, serta Kompleks Bangunan Peribadatan. Hasil karya terbaik akan diumumkan pada tanggal 24 Juni 2022 dengan total hadiah Rp3,4 miliar.
Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti mengatakan terdapat empat tahap evaluasi dan penilaian hasil sayembara. Tahap pertama yakni verifikasi administrasi calon peserta dan badan usaha konsultansi konstruksi yang sudah dilaksanakan pada 9-18 April 2022. Tahap kedua yaitu evaluasi dokumen karya peserta.
"Tahap ketiga yaitu penjurian ke-1 untuk pemilihan 3 peserta terbaik. Tahap keempat yakni presentasi nominator dan penjurian ke-2 untuk menentukan pemenang. Bila nanti Bapak Menteri berkenan, para peserta akan presentasi di depan Menteri PUPR atau bisa seperti sayembara sebelumnya presentasi di hadapan Bapak Presiden," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu 20 April.
Diana menambahkan, dewan juri sayembara ini terdiri dari pihak profesional, perwakilan Kementerian PUPR, anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI), anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), akademisi, pakar bangunan gedung hijau (BGH), perwakilan instansi terkait, dan tokoh masyarakat.
Pemerintah berharap melalui sayembara ini didapatkan konsep perancangan kawasan dan bangunan sebagai gagasan desain bangunan dan lingkungan yang bersifat menyeluruh, sebagai sistem tata bangunan serta acuan dalam pengembangan ke tahap perencanaan teknis selanjutnya melalui kegiatan penyusunan basic design.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, IKN akan dibangun secara bertahap hingga tahun 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Pada tahap awal 2022-2024, pembangunan yang akan mulai dikerjakan diprioritaskan pada zona 1A-1 dan 1A-2 dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP-IKN) seluas 6.671 hektar.