Djawanews.com – Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif meminta KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak terlalu banyak bicara agama dan cari panggung dengan narasi-narasi yang bisa memecah belah umat dan TNI.
“Enggak usah cari panggung dengan hal-hal yang dapat memecah belah TNI dan umat,” ujar Slamet Maarif, Senin, 5 Desember.
Terkait hal itu, pegiat media sosial Ferdinand Hutaean angkat suara melalui akun Twitternya. Ferdinand membalikkan pernyataan Slamet Maarif dengan memintanya untuk tidak terus mengadu domba antara TNI dan rakyat dengan narasi-narasi yang memojokkan TNI.
“Slamet Maarif, jgn kau adu domba rakyat dan TNI dgn narasi2mu yg memojokkan TNI,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Menurut Ferdinand, apa yang dikatakan Jenderal Dudung itu adalah hal yang benar. Tapi, lanjutnya, kelompok PA 212 lah yang merasa pernyataan Dudung salah karena tidak sesuai standar mereka.
“Apa yg disampaikan oleh Jend Dudung benar, hanya kelompokmu merasa itu salah krn standar kebaikan dan kebenaran menurut kalian sdh tak sama dgn standar kebenaran negeri ini,” lanjut Ferdinand.
Sebelumnya, Slamet Maarif meminta Jenderal TNI Dudung Abdurachman agar tidak terus mencari panggung.
“Enggak usah cari panggung dengan hal-hal yang dapat memecah belah TNI dan umat,” kata Slamet, Senin, 5 Desember.
Daripada menceramahi umat, Slamet menyarankan Jenderal Dudung untuk fokus kepada tugas pokok dan fungsi sebagai KSAD.
Terlebih masih banyak pekerjaan rumah di kemiliteran yang belum bisa diselesaikan mantan Pangdam Jaya dan Pangkostrad itu.
“Pak Dudung kembalilah fokus pada tupoksinya saja. Banyak PR besar di TNI yang harus diselesaikan,” tegas Slamet.