Djawanews.com – Ketika libur Hari Raya Imlek kemain, sebanyak 56 orang dari 162 TKA di PLTU Celukan Bawang asal China mengambil izin pulang ke negaranya. Rata-rata, tujuan mereka adalah Kota Shanghai dan Beijing.
Namun, libur hari besar tersebut harus terganggu karena tanggung jawab melaksanakan tugas penting yang berkaitan dengan operasional PLTU Celukan Bawang. Tidak semua, hanya 4 orang di antara mereka yang langsung kembali ke Bali dan sampai di Denpasar pada 1 Februari. Keempat orang ini memiliki jabatan pimpinan. Salah satu di antara mereka bahkan menduduki jebatan presiden direktur.
Empat TKA PLTU Celukan Bawang Asal China Langsung Menjalani Karantina
Empat orang yang kembali ke Bali langsung dikarantina. Menurut Indriati Tanutanto, General Affair PT General Energy Bali, empat orang tersebut langsung menjalani check-up di BIMC Siloam Nusa Dua. Dari tes tersebut, keempat TKA dinyatakan sehat.
Meski sudah dipastikan sehat, empat orang TKA itu akan menjalani masa karantina selama 14 hari di suatu tempat khusus agar tidak melakukan interaksi. Selain itu, mereka juga diminta untuk selalu menjaga kesehatan diri.
Ini dilakukan berdasarkan petunjuk Dinas Kesehatan Buleleng agar memenuhi protokoler yang telah ditetapkan WHO. Protokoler yang dimaksud adalah masa inkubasi virus corona selama 14 hari sejak terinfeksi sampai munculnya gejala penyakit. Jadi, jika TKA PLTU Celukan Bawang ini tidak menunjukkan gejala penyakit selama 14 hari, bisa diyakini bahwa mereka memang tidak terinveksi virus corona.