Djawanews.com – Kini telah terungkap fakta bahwa adanya praktik jual beli jabatan di BUMN. Posisi tinggi seperti dewan direksi dan komisaris perusahaan pelat merah diperjualbelikan dengan banderol harga fantastis, yakni mencapai Rp25 miliar untuk posisi direktur utama.
Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Transaksi haram tersebut, kata dia, terjadi sebelum dirinya menahkodai Kementerian BUMN. Namun, Erick enggan mengungkap nama perusahaan maupun identitas petinggi BUMN hasil jual-beli tersebut.
Pengakuan tersebut sekaligus menjadi bantahan Erick terhadap tuduhan dirinya memanfaatkan jabatan untuk mengeruk untung dari bisnis Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Erick menegaskan, jika mencari keuntungan adalah motif pengabdiannya, maka transaksi jual beli jabatan dewan direksi dan komisaris BUMN menjadi peluang besar bagi dirinya selaku menteri yang membawahi seluruh badan usaha milik negara.
Erick Sebut Jual Beli Jabatan di BUMN Bisa Cuan Banyak
“Selama ini, saya yang paling menekankan anti hal-hal itu (korupsi). Kalau saya mau cari uang di BUMN banyak. Banyak, paling gampang apa? Di BUMN, mindah-mindahin jabatan, itu setoran paling banyak dulu. Pernah dihargai satu direksi Rp25 miliar, direksi (BUMN) yang gede, direktur utama,” kata Erick, Rabu, 24 November.
Namun, Erick juga mengungkapkan bahwa transaksi jual beli jabatan di BUMN tidak lagi terjadi saat ini. Bila itu masih terjadi, tegas dia, pemegang saham akan langsung memproses secara hukum pelakunya dan melaporkan pihak-pihak yang terlibat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Perbaikan itu menurutnya terlihat saat pemegang saham melakukan restrukturisasi bisnis, perbaikan ekosistem bisnis, hingga membentuk holding BUMN sejumlah perusahaan negara.
“Terus apa konteksnya? Kalau saya terjebak jual beli jabatan di BUMN, ya enggak mungkin saya menjadikan BUMN (holding), bisa menangkap yang korupsi, nggak mungkin, saya langsung goyang badannya, 'ini yang kita tangkap, dia udah nyetor ke kita' gila aja, enggak mungkinlah!” pungkasnya.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.