Djawanews.com – Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan agar setiap negara tidak bersikap gegabah, dengan terlalu cepat mencabut pembatasan, karantina dan lockdown COVID-19.
Kendati ada penurunan kasus Corona di beberapa negara, pencabutan pembatasan, karantina dan lockdown COVID-19 menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus sangatlah berbahaya.
“Pencabutan pembatasan COVID-19 terlalu dini, dapat menimbulkan bahaya lain yang justru mematikan,” ungkap Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers WHO, Jumat (10/4/2020).
Sikap beberapa negara terkait pembatasan COVID-19
Kekhawatiran WHO bertolak dari Wuhan, daerah ditemukannya wabah virus Corona pertama kali yang status karantinanya dicabut lebih dini oleh otoritas China.
Sementara itu, beberapa negara, seperti Malaysia, dan Afrika Selatan memperpanjang status lockdown mereka karena khawatir pencabutan pembatasan COVID-19 terlalu dini justru dapat memperparah penyebaran virus Corona di negara masing-masing.
Hal yang sama juga dilakukan otoritas kota London, Inggris yang tidak mencabut status karantina wilayah karena khawatir kasus virus Corona akan kian memuncak dalam beberapa pekan ke depan.