Djawanews - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berhasil menyalakan kembali Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Sudah enam bulan api di sana mati. Apa penyebabnya?
Pemerintah sudah menjatuhkan sanksi kepada salah satu minimarket di sana yang diduga menjadi salah satu pemicu padamnya Api Abadi Mrapen. Minimarket itu harus memberi ganti rugi pascakejadian.
Apa yang dia lakukan? Laman resmi Pemprov Jateng yang kami kutip untuk berita ini, tidak menjelaskan detail penyebabnya.
Kepala Desa (Kades) Manggarmas Ahmad Moefid mengatakan, pemerintah desa akan menindak tegas warga yang melakukan pengeboran secara ilegal atau tanpa izin. Sosialiasi ini gencar dilakukan.
"Kami mengingatkan warga untuk tidak mengebor sembarangan. Terutama di area terdekat di Api Mrapen. Karena akan mengurangi daya gasnya dan akan terdampak lagi seperti kebocoran kemarin dan api akan padam lagi," ucap kata Moefid ditemui di lokasi penyalaan kembali Api Abadi Mrapen, Grobogan, Selasa (20/4/2021).
Gubernur Ganjar Pranowo meminta supaya semua pihak mau merawat Api Abadi Mrapen supaya tetap menyala. Ganjar sebelumnya sudah menerjunkan Dinas ESDM dan ahli-ahli geologis untuk mencari tahu penyebab padamnya Api Abadi Mrapen. Setelah dicek satu persatu, akhirnya memang ditemukan kebocoran gas di beberapa titik.
" Ini menjadi aset Grobogan, dengan cara tidak mengebor. Mau cari air mau cari apa, komunikasi sama pemkab dulu," jelas Ganjar.
Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko menjelaskan, upaya penyalaan kembali Api Abadi Mrapen dilakukan lewat beberapa tahap. Mulai dari survei geolistrik untuk mencari sumber api baru, pelaksanaan pengeboran dan penemuan sumber gas dan api di kedalaman 40 meter.
Dengan cara itu, suplai gas untuk Api Abadi Mrapen bisa tercukupi. Bahkan Api Abadi Mrapen bisa hidup langgeng selama 40 tahun ke depan.
Api ini memiliki catatan sejarah yang panjang. Dari tempat ini juga api diambil sebagai penanda perhelatan olahraga Asian Games 2018 di Jakarta dan Pelembang, dimulai. Bahkan sejumlah negara tetangga juga mengambil api abadi untuk berbagai kegiatan olahraga maupun keagamaan, seperti dari Tiongkok dan Thailand.