Djawanews.com – Dikabarkan bahwa terdakwa Ferdy Sambo menembak kepala Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga pada Jumat (08/07), ketika Yosua masih meringis kesakitan. Ia juga memerintahkan Richard Eliezer menembak Yosua tanpa memberikan kesempatan Yosua untuk memberi penjelasan.
Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10) Sambo memegang leher belakang Yosua dan mendorongnya hingga berada di depan tangga lantai satu. Yosua berhadapan dengan Sambo dan Richard Eliezer, sementara Kuat Ma’ruf berada di belakang Sambo dan Ricky Rizal bersiaga apabila Yosua melawan.
“Ferdy Sambo memerintahkan Yosua untuk jongkok. ‘Jongkok kamu!’ kata Ferdy. Yosua mengangkat kedua tangan sedada tanda penyerahan diri dan sempat mundur dan bertanya, ‘ada apa ini?’” kata JPU.
Tanpa memberikan kesempatan kepda Yosua untuk mengetahui duduk persoalannya, Ferdy Sambo langsung memerintah berteriak kepada Richard, “Woy! Kamu tembak! Kamu tembak cepat! Cepat woy kau tembak!” teriak Ferdy ke Richard. Richard Eliezer lantas menembak Yosua dengan pistol Glock-17 yang sudah disiapkan. Richard menembak sebanyak tiga atau empat kali hingga Yosua terjatuh dan terkapar.
Tembakan itu masuk ke sisi kanan dada masuk ke rongga dada hingga menembus paru-paru dan bersarang pada otot sela iga ke delapan kanan bagian belakang, sehingga menimbulkan sayatan pada punggung. Kemudian luka tembak masuk bahu kanan dan tembus, menyebabkan luka keluar pada lengan atas kanan.
Luka tembak masuk bibir sisi kiri menyebabkan patah tulang rahang bawah dan menembus leher sisi kanan. Luka tembak masuk lengan bawah kiri bagian belakang, menembus ke pergelangan tangan kiri dan menyebabkan kerusakan pada jari manis dan kelingking tangan kiri.
“Kemudian Ferdy Sambo menghampiri Yosua saat merintih kesakitan. Ferdy kemudian menembak kepala bagian belakang sisi kiri Yosua untuk memastikan Yosua meninggal dengan mengenakan sarung tangan hitam,” ujar JPU.
Setelah Yosua meninggal pada pukul 17.16 WIB, Sambo menembakan pistol HS milik Yosua ke dinding tangga. Ferdy Sambo juga menggunakan tangan kiri Yosua untuk menembakan pistol HS ke arah TV untuk skenario seolah-olah terjadi adu tembak.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.