Djawanews.com – Dosen Fakultas Rekayasa Industri Telkom University (Tel-U) di Bandung, Rosad Ma'ali telah mengembangkan temuan unik, yakni alat pembakar sampah tanpa polusi asap.
Bahkan, Rosad juga merancang mesin alat pembakar sampah miliknya untuk mendaur ulang sampah plastik.
Rosad menjelaskan ide pembuatan alat pembakar sampah muncul karena melihat banyak sampah organik dari dedaunan rontok di lingkungan kampus daerah Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Kemudian Rosad merancang sebuah mesin yang berfungsi ganda, yaitu pertama untuk menjadi alat pengolah sampah dedaunan secara efisien.
“Dengan cara dibakar namun tetap ramah lingkungan,” ujarnya lewat keterangan tertulis pada Senin, 25 Oktober 2021.
Menurut Rosad, insinerator bisa menghanguskan 100 kilogram sampah dedaunan menjadi abu dalam waktu 5 menit. “Hasilnya berupa abu seberat 50 kilogram,” kata Rosad.
Limbah pembakaran itu diproyeksikan untuk bahan campuran batu paving block atau batako. Dari hasil kalkulasinya, untuk menghasilkan 80 batu buatan itu, diperlukan 1 sak semen dan 1/3 kubik pasir.
Alat Pembakar Sampah Bisa Hasilkan Biji Plastik
Adapun jika campuran itu ditambah 1/3 kubik abu hasil pembakaran dedaunan, “Dapat menghasilkan 110 buah batako atau paving block,” katanya.
Selain itu pada bagian atas alatnya, bisa dipakai untuk mengolah sampah plastik menjadi biji plastik atau peralatan berbahan plastik. Prosesnya menggunakan panas dari pembakaran sampah dedaunan di dalam reaktor alat.
Meskipun alat utamanya sudah jadi, dia masih perlu mengembangkan teknologinya untuk mengatasi polusi yang dihasilkan dari pembakaran sampah.
Pada penelitian tahap kedua sekarang, rencananya asap panas dari reaktor akan dialirkan melalui pipa dan didinginkan di kolam, lalu diteruskan ke sebuah tabung berisi air.
Tujuannya untuk menahan partikel-partikel hasil pembakaran sehingga mengurangi polutan. “Setelah itu masuk ke dalam filter dan keluar dengan kualitas yang telah memenuhi baku mutu lingkungan,” ujar Rosad.
Semoga alat pembakar sampah tanpa menghasilkan asap milik Rosad segera dapat disempurnakan. Hal tersebut pasti akan sangat berguna untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan di masa depan.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.