Djawanews.com – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menanggapi kecurigaan Partai Demokrat bahwa Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tengah diuji elektabilitasnya untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Willy menilai kecurigaan Demokrat tak perlu ditanggapi secara serius. Dia mengatakan, seharusnya bisa membedakan mana pernyataan ngawur dan yang tidak.
"Itu lucu-lucuan banget, enggak perlu saya tanggapi," kata Willy di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis 10 Agustus.
"Kita kadang-kadang harus tahu yang mana yang halu, mana yang enggak," imbuhnya.
Dia menegaskan, Surya Paloh tak pernah punya keinginan untuk maju di pilpres baik sebagai calon presidenn maupun calon wakil presiden.
Sikap itu pernah ditunjukan Surya Paloh pada Pilpres 2014 lalu. Menurut Willy, saat itu sejumlah kader PDI Perjuangan juga datagn ke kantor NasDem dan menawarkan supaya Surya Paloh bersedia menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo.
"Tahun 2014, ketika mas Tjahjo (Tjahjo Kumolo), Andi Wijayanto, dan Hasto (Hasto Kristiyanto) datang itu juga menawarkan Pak Surya menjadi pendamping Jokowi, tapi ndak. Jadi itu satu hal yang bukan level Pak Surya, jadi enggak perlu juga," papar Willy.
Dia menegaskan, sikap Surya Paloh jelang Pilpres 2024 ini juga sudah sangat tegas. Pilihannya mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden itu berasal dari keinginannya untuk memberi ruang bagi putra putri terbaik bangsa memiliki kesempatan menjadi pemimpin bangsa.
Surya Paloh, kata Willy, memilih Anies karena menganggap mantan gubernur DKI Jakarta itu figur terbaik untuk menjadi presiden selanjutnya.
"Pak Surya enggak pengen maju jadi apa-apa. Kadang-kadang kita harus waras dengan akal sehat. Pak Surya membuat ini untuk memajukan putra putri terbaik," katanya.
"Teman-teman saya pikir bisa megikuti rekam jejak Pak Surya. Dia ingin Anies Baswedan (sebagai capres), why not the best. Tentu untuk calon wakil presiden, why not best of the best," imbuh Willy.
Dia menganggap, kecurigaan Partai NasDem merupakan bagian dari dinamika yang wajar terjadi. Namun, dia memastikan Koalisi Perubahan masih sangat solid.
"Jadi teman-teman kalau mau liat official statement liat dari tim delapan saja," ucap Willy.
Sebelumnya, Partai Demokrat curiga ke NasDem yang sedang memainkan soal bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut informasi yang diterima partai berlambang Mercy itu, nama Ketua Umum Partai NasDem sedang diuji sebagai cawapres.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan nama Surya tengah diuji lewat lembaga survei.
"Ya mungkin Pak Surya Paloh sendiri lah (jadi cawapres Anies). Kami dapat informasi mereka sedang menguji itu pakai lembaga survei sendiri," kata Andi kepada wartawan, Rabu (9/8).