Djawanews.com – Adanya tahanan yang kabur, sejumlah anggota Polres Metro Bekasi Kota diperiksa Polda Metro Jaya. Diketahui tahanan tersebut terkait kasus pencabulan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, pemeriksaan dilakukan terhadap para anggota yang bertugas dalam penjagaan pada saat kejadian.
"Ada anggota yang diperiksa. Yang jelas semua yang bertugas jaga pada saat itu dilakukan pemeriksaan. Semuanya diperiksa," ujar Zulpan, Selasa (4/1). Dikutip dari CNN Indonesia.com.
Namun, Zulpan tidak menjelaskan secara rinci terkait siapa saja anggota kepolisian yang diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) terkait kasus kaburnya tahanan kasus pencabulan tersebut.
Zulpan hanya menjelaskan bahwa pemeriksaan para anggota Polres Metro Bekasi Kota juga melibatkan Inspektorat Polda Metro Jaya. Namun, Kepolisian sudah mengetahui cara para tahanan tersebut kabur.
“Bagaimana tahanan kabur sudah diketahui dan anggota yang bertugas jaga pada saat itu juga sudah dilakukan pemeriksaaan. Ada Propam termasuk dari Inspektorat Polda Metro Jaya yang melakukan pemeriksaan," kata Zulpan.
Seorang tahanan kasus pencabulan berinisial S alias M (40) melarikan diri saat proses pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (31/12).
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi juga mengatakan, S kabur dengan cara berpura-pura mencuci tangan. Saat di kamar mandi, S menjebol plafon kamar mandi dan masuk ke atap.
Aloysius merinci, saat kejadian S sedang diperiksa di sebuah ruangan pemeriksaan oleh tim penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota. S kemudian diberi makan dan borgolnya dilepas. Setelah makan, S izin ke kamar mandi untuk mencuci tangan.
"Di kamar mandi tersebut, S menjebol plafon. S menjebol plafon murni dengan tangan sendiri, tidak ada alat bantu," kata dia.
Diketahui pelaku melarikan diri ke daerah Kali Bekasi. Pihaknya pun melakukan pencarian ke sana. Kemudian, pada Minggu pagi, telah ditemukan sosok mayat yang mengambang di Kali Bekasi oleh warga setempat. Jasad mayat tersebut disebut Aloysius karena mengenakan pakaian berwarna oranye bertulisan Tahanan Polrestro Bekasi Kota.
Di salah satu pergelangan tangannya pun masih terdapat borgol yang terikat. Kemudian polisi menduga jasad tersebut adalah jasad S yang diburu polisi. Jasad tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
Baca artikel terkait Bekasi Kota. Simak berita menarik lainnya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.