Djawanews.com – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti marah dengan sikap Eko Kuntadhi yang menghina Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz. Menurut Susi apa yang dilakukan Eko tidak bisa ditolerir.
"Semestinya pelecehan-pelecehan yang seperti ini tidak boleh ditolerir," tegas Susi Pudjiastusi, melalui akun Twitternya, Rabu 14 September.
"Sangat tidak pantas apalagi dilakukan seseorang yang punya jabatan publik/setengah publik," lanjutnya.
Lebih lanjut, Susi Pudjiastuti juga mepertanyakan kepuasan apa yang didapatkan dari melecehkan seorang wanita yang berujung pem-bully-an terhadap sosok tersebut.
"Apalah arti kepuasan dengan melecehkan wanita??? Diikuti pengikut-pengikut beramai ramai mem-bully??? Puas?? Pantas?? Berkaca diri??," heran Susi.
Sebelumnya, Eko Kuntadhi mengunggah video yang menampilkan Ning Imaz menerangkan soal hadiah buat laki-laki dan perempuan di surga nanti. Buat laki-laki akan diberikan bidadari, sementara perempuan mendapatkan perhiasan atau keindahan lain, bukan bidadara.
Dalam unggahannya tersebut, Eko Kuntadhi menambahkan kata-kata tak pantas.
"Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan," cuit Eko pada Selasa 13 September.
Cuitan ini langsung banjir protes dari para netizen yang menilai Eko Kuntadhi tidak beradab.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz ungkap pernyataan mengejutkan usai dihina Eko Kuntadhi.
Ning Imaz mengatakan, Eko Kuntadhi akan meminta maaf langsung ke Ponpes Lirboyo.
"Pihak Eko memang sudah ada i’tikad baik untuk datang ke Lirboyo dan minta maaf secara langsung," ungkap Ning Imaz dikutip NU Online.
Lebih lanjut, Ustazah Ning Imaz menjelaskan bahwa Eko Kuntadhi akan dipertemukan dengan para masyayikh atau kiai yang ada di Lirboyo.
Kemungkinan Eko Kuntadhi akan mendatangi Ponpes Lirboyo pada pada Kamis, 15 September.
"Insyaallah besok Kamis. Rencana akan disowankan ke masyayikh. Supaya tidak terjadi lagi hal yang demikian (menghina di media sosial)," kata Ning Imaz.