Djawanews.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X mengimbau agar para wisatawan dalam dan luar Jogja agar lebih berhati-hati ketika melakukan aktivitas di Pantai Selatan.
Sultan HB X juga mengingatkan agar para wisatawan tidak boleh mandi di pantai. “Saya mohon para wisatawan hati-hati karena hakekatnya tidak boleh mandi di pantai selatan,” ujar Sultan HB X, Jumat (7/8).
Imbauan Sultan HB X tersebut menyusul sebuah tragedi yang membuat tujuh wisatawan terseret arus di Pantai Goa Cemara (6/8).
HB X memberikan larangan tersebut dikarenakan kondisi palung pantai selatan berbeda dengan pantai-pantai lainnya. Selain itu Sultan juga prihatinan atas insiden tersebut. “Kami pun prihatin dengan kejadian seperti ini,” ungkapnya.
Selain itu HB X jgua meminta tim SAR, agar mempersempit ruang berenang bagi para wisatawan di pantai selatan. Tim SAR juga diminta agar siaga di bibir pantai agar dapat mengingatkan jika ada wisatawan yang dalam kondisi bahaya.
Apa yang diungkapkan Sultan bukanlah tanpa alasan, penelitian ilmiah pernah dilakukan pada tahun 2002 oleh sejumlah geolog dari Indonesia dan Jepang di kawasan Laut Selatan Jawa.
Penelitian tersebut diperkuat lagi oleh ekspedisi Umitaka Maru pada akhir 2003 yang awalnya bertujuan melakukan eksplorasi kekayaan laut di wilayah Samudera Hindia, namun saat itu malah ditemukan adanya palung-palung curam di kawasan tersebut.
Selain palung curam juga ditemukan banyak gunung berapi aktif di dasar Laut Selatan Jawa. Rekaman sonar Kapal Umitaka Maru memperlihatkan pada kedalaman 0-3.000 m dari permukaan laut, dasar Laut Selatan Jawa dipenuhi oleh tebing terjal dan palung curam sedalam 3.500 m.
Untuk itu apa yang diutarakan oleh Sultan HB X harus lebih dicermati, terutama bagi para wisatawan yang berada di Pantai Selatan. Jangan lupa, simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.