Djawanews.com – Suara azan di Jakarta jadi sorotoan media internasional setelah seorang warga yang menderita gangguan kecemasan terganggu tidurnya.
Adapun media internasional menyoroti suara azan di Jakarta yakni Agence France-Presse (AFP), agensi berita internasional yang berpusat di Paris, Prancis.
"Ketakwaan atau gangguan kebisingan? Indonesia mengatasi reaksi volume azan," demikian judul AFP yang diunggah Kamis, 14 Oktober.
Muslimah berusia usia 31 tahun dengan nama samaran Rina menjadi salah satu narasumber AFP. Rina mengaku mengidap gangguan kecemasan (anxiety disorder) dan takut komplain soal suara azan dari masjid di dekat rumahnya.
Dalam unggahannya, AFP menyebut azan dan masjid adalah dua hal yang dihormati di Indonesia, negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Mengkritisi azan dan masjid bisa berujung pada tuduhan penistaan agama dengan ancaman 5 tahun penjaraan.
"Tidak ada yang berani untuk komplain soal itu di sini," kata Rina.
Setiap pukul 3 dini hari, Rina mengaku selalu terbangun karena terusik suara pengeras suara dari masjid di dekat rumahnya.
"Pengeras suara tidak cuma digunakan untuk azan, tapi juga untuk membangunkan orang 30-40 menit sebelum salat Subuh," kata Rina kepada AFP.
Terkait hal itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah mengerahkan tim untuk mengatasi tata suara (sound system) masjid di seluruh Indonesia, namun ini adalah persoalan yang sensitif.