Djawanews.com – Memiliki kebiasaan yang sehat seperti waktu tidur cukup akan mempengaruhi kesehatan dan juga kebugaran tubuh. Ada beberapa kebiasaan tidur yang bisa menambah umur. Apa saja kira-kira?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan Anda tidur 7-8 jam penuh setiap hari. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), 1 dari 3 orang di Amerika Serikat mengalami defisit tidur.
Kemudian, Anda juga perlu tidur dengan nyenyak tanpa gangguan. Hal ini berarti Anda tidak bangun di malam hari atau sulit tidur lebih dari dua kali seminggu. Tak hanya itu, Anda juga harus merasa cukup istirahat setidaknya lima hari dalam seminggu saat bangun tidur. Terakhir adalah tidak dalam penggunaan obat tidur.
"Kita tidak hanya berbicara tentang kualitas dan kuantitas tidur, tetapi keteraturan, tidur nyenyak yang sama setiap malam," kata Raj Dasgupta, spesialis tidur sekaligus seorang profesor kedokteran klinis yang tidak terlibat dalam studi tersebut.
"Studi terbaru menunjukkan waktu dan durasi tidur yang tidak teratur telah dikaitkan dengan kelainan metabolisme dan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi," lanjutnya.
"Mendorong pemeliharaan jadwal tidur teratur dengan durasi tidur yang konsisten dapat menjadi bagian penting dari rekomendasi gaya hidup untuk pencegahan penyakit jantung."
Studi yang dipresentasikan pada rapat tahunan American College of Cardiology, menganalisis data dari lebih dari 172 ribu peserta kuesioner tentang tidur antara tahun 2013 hingga 2018, sebagai bagian dari National Health Interview Survey, survei tahunan yang dilakukan oleh CDC dan National Center for Health Statistics.
Masing-masing dari lima kebiasaan tidur yang sehat, termasuk mudah tertidur, menjaga tetap tertidur, tidur 7-8 jam, bangun dengan istirahat cukup dan tidak minum obat tidur, diberi nomor. Para peserta dinilai berdasarkan berapa banyak dari lima kebiasaan tersebut yang mereka lakukan.
Sekitar empat tahun kemudian, para peneliti membandingkan skor para peserta dengan catatan Indeks Kematian Nasional untuk melihat apakah kebiasaan tidur mereka berkontribusi pada kematian dini akibat penyakit tertentu atau penyebab apa pun.
Tim peneliti kemudian memperhitungkan penyebab potensial lain untuk risiko kematian yang lebih tinggi, seperti konsumsi alkohol, status sosial ekonomi yang lebih rendah, dan kondisi medis yang diidap oleh tiap peserta.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.