Djawanews.com – Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo bertanggung jawab atas pembakaran gedung sekolah SMAN 1 Oskbil.
Diketahui, bangunan SMAN 1 yang berada di Distrik Serambokam, Kabupetan Pegunungan Bintang, Papua, dibakar KKB pada Minggu (5/12) sekitar pukul 03.45 WIT. Sekolah tersebut memiliki 11 unit bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu.
Adapun bangunan yang dibakar yakni dua gedung yang terdiri dari tiga kelas, serta ruang guru dan kantor.
Cahyo menduga pembakaran gedung sekolah itu bertujuan untuk memancing aparat keamanan muncul.
Kemudian nantinya apabila ada aparat TNI maupun Polri yang muncul, maka KKB siap menembaki dari dataran tinggi atau bukit yang berada di sekitar lokasi.
“Kami menduga para pelaku sengaja memancing dan bila aparat keamanan langsung merespons, maka mereka akan menembaki dari ketinggian,” kata Cahyo, mengutip Antara, pada Senin, 6 Desember.
Sebelumnya, viral di media sosial video pembakan Gedung sekolah di Papua. Narasi dalam video itu menjelaskan bahwa KKB bertanggung jawab di balik pembakaran gedung SMAN 1 Oksibil. KKB juga mengancam akan terus melakukan aksinya.
Petugas temukan 5 jeriken dan jejak kaki di lokasi, kata Cahyo, saat pasukan gabungan mendatangi lokasi pembakaran dan melakukan penyelidikan, petugas menemukan jeriken ukuran 5 liter yang berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.
Bahan bakar itu diduga akan digunakan untuk membakar bangunan lainnya. Selain itu, petugas juga menemukan jejak kaki di lokasi kejadian.