Djawanews.com – Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua menolak dengan tegas pernyataan KSAD Dudung Abdurachman yang menyatakan bahwa kita semua bersaudara dan tak perlu berperang. Perwakilan KKB bahkan mengatakan jangan mimpi karena itu tidak akan pernah terwujud.
Juru bicara KKB Papua, Sebby Sambom mengungkapkan kelompoknya tidak memiliki sejarah tentang hubungan keluarga dengan orang Indonesia dan Asia. Menurut dia, orang Papua hanya memiliki sejarah keluarga dengan ras Melanesia di wilayah Pasifik.
“Saudara dalam hubungan apa?” tanya Sebby kepada Era.id melalui pesan singkat pada Rabu, 24 November.
Dia memastikan pernyataan KSAD tidak akan pernah terwujud. “Dan mimpi Kasad TNI itu menjaring angin Dan Dan mimpi hampa,” tegas dia.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, mengingatkan para prajurit yang bertugas di Papua agar menyayangi masyarakat setempat dan jangan pernah menyakiti hati masyarakat.
Hal itu dikatakan Dudung saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI AD, Persit KCK dan Satgas Yonif PR 328/Dirgahayu bertempat di Markas Batalion Raider 754/ENK20/3 Kostrad, di Timika, Papua, Selasa, 23 November.
Jenderal Dudung Abdurachman Sebuta KKB Papua Harus Dirangkul
Abdurachman menyatakan, prajurit TNI harus mampu merangkul kelompok bersenjata Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) agar mereka bisa kembali ke pangkuan NKRI.
“Satgas tidak harus memerangi KKB, namun mereka perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus karena mereka adalah saudara kita. Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali ke pangkuan NKRI,” ucap dia.
Tolak ukur keberhasilan tugas seorang prajurit TNI, katanya, jika mereka disayangi, dicintai, dibanggakan dan dikagumi oleh rakyat Papua.
“Bila kalian selesai Satgas dan masyarakat menangisi kalian karena masih ingin kalian tugas dan tinggal bersama-sama dengan mereka, berarti kalian sudah berhasil merebut hati dan simpatik masyarakat Papua,” ungkap Dudung.
Usai memberikan pengarahan kepada para prajurit TNI AD di wilayah Timika, dia melanjutkan kunjungan kerja ke Jayapura, ibu kota Provinsi Papua. Kira-kira setelah mendengar respon jubir KKB Papua, Jenderal Dudung akan tetap kukuh dengan ideologi bersaudara atau siap mengacungkan senjata berperang.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.