Djawanews.com – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman memaparkan pernyataan bahwa tugas TNI di Papua bukanlah untuk operasi perang.
Pernyataan tegas Jenderal Dudung Abdurachman itu sontak mengejutkan publik. Masyarakat sendiri kini tengah diresahkan dengan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua yang telah mengklaim membunuh prajurit TNI.
Sebelumnya, KSAD Dudung pernah mengatakan bakal mengutamakan daerah operasi di Papua.
“Saya sudah niat, usai dilantik jadi KSAD, prioritas pertama akan melihat daerah operasi, Timika maupun daerah Papua lainya. Saya ingin melihat anak-anak saya, bagaimana kesulitan mereka di lapangan,” katanya di Jayapura pada Selasa, 23 November.
Dalam melaksanakan tugas, Dudung tidak ingin prajuritnya melaksanakan tugas sendirian. Artinya, prajurit jangan mengalami kesulitan di lapangan. Ia juga berjanji akan memberikan sepenuhnya, sarana dan prasarana yang memadai.
“Saya sudah sampaikan kepada pasukan yang melaksanakan tugas, bahwa tugas di Papua bukan untuk melakukan operasi perang,” ungkapnya.
Tugas TNI di Papua Bukan Untuk Perang, Namun Keamanan
Namun, kehadiran tugas TNI di Papua untuk membantu Polri dan pemerintah daerah untuk memulihkan jalur perekonomian, serta memulihkan situasi keamanan.
“Saya juga sampaikan, jangan berpikiran bahwa KKB itu adalah musuh. Mereka (KKB) adalah saudara kita yang belum paham tentang Indonesia,” terangnya.
Ia menjelaskan saat ini masih ada prajuritnya yang belum paham, sehingga jangan sampai dalam melaksanakan tugas berpikiran untuk membunuh KKB.
“Harusnya (KKB) dirangkul, diberikan pemahaman, sehingga untuk bersama bergabung membangun Papua,” ujarnya.
Dudung juga akan memprioritaskan kesejahteraan prajurit di Papua. Misalnya menjadikan satuan di Papua tidak akan kesulitan mendapatkan perumahan maupun kesejahteraan lainnya.
“Kami tahu Papua itu kebutuhan hidup cukup mahal. Sehingga, jangan sampai prajurit terlalu banyak berpikir masalah sarana dan prasarana. Nanti kita dukung,” ucapnya.
KSAD Dudung juga berpesan kepada perempuan dan milenial Papua untuk tak henti bekerja untuk perekonomian Papua, termasuk pertumbuhan ekonomi, sehingga masing-masing bisa mandiri.
“Mama Papua dan milenial harus dikawal untuk kejayaan Papua. Misalnya dengan cara TNI memprioritaskan pembinaan teritorial dengan bahan yang dibawa, termasuk bibit pertanian. Atau membantu masalah kesehatan dan pendidikan di pedalaman Papua,” katanya.
Dengan tugas TNI di Papua yang melakukan pendekatan dan pembinaan masyarakat maka Dudung mengajak untuk memajukan bangsa dan negara bersama-sama. “Termasuk TNI juga harus lebih disayang rakyatnya, seperti Pak Presiden. Mari kita membangun bersama untuk tanah Papua. Kita cintai Papua, maka rakyat Papua akan mencintai kita semua,” pungkasnya.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.