Djawanews.com – Pembangunan Stadion JIS (Jakarta International Stadium) yang telah rampung dan sudah diresmikan disebut Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak adalah hasil kerja Presiden RI Jokowi dan Ahok. Dari penilaian Gilbert, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cuma melanjutkan saja dan tinggal potong pita.
“Pengadaan lahan terjadi di era Gubernur Ahok dan Jokowi sebagai ganti stadion Lebak Bulus. Belum sempat dibangun karena kalah dalam Pilkada DKI 2017, jadinya diteruskan Gubernur Anies Baswedan,” ujar Gilbert kepada Tempo, Senin, 31 Januari 2022.
Bahkan, Gilbert mengatakan pembangunan Stadion JIS itu sudah mulai direncanakan sejak zaman Sutiyoso. Namun, saat itu rencana pembangunannya belum terlihat. Selain itu, Gilbert mengklaim pembangunan Jakarta International Stadium hampir mangkrak pada 2020 karena ketiadaan dana akibat pandemi COVID-19. Akhirnya Pemerintah Pusat turun tangan memberi bantuan lewat dana PEN sebesar Rp3,6 triliun pada tahun 2020 dan 2021.
“Anggaran pembangunan JIS Rp 4,5 triliun, artinya biaya pembangunan JIS sebesar 80 persen dari Pusat,” kata Gilbert.
Gilbert Sebut Anies Baswedan Tak Layak Klaim Stadion JIS Hasil Kerjanya Seorang
Dengan banyaknya peran gubernur sebelumnya, serta peran Pemerintah Pusat, Gilbert menyatakan tidak etis Anies mengklaim pembangunan JIS merupakan perannya seorang. “Gubernur Anies yang sekarang menjabat melakukan gunting pita atas upaya beberapa Gubernur sebelumnya,” kata Gilbert.
Ia juga mengklaim beban utang pembayaran cicilan penggunaan dana PEN juga akan ditanggung oleh APBD dan gubernur setelah Anies. Hingga hari ini, progres pembangunan proyek Stadion JIS di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara telah mencapai 96,5 persen.”Progres stadionnya hampir 97 persen. Tinggal atap retractable dan tribunnya,” kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.