Djawanews.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi sorotan karena tak kunjung sanggup mengatasi banjir di Jakarta. Banjir merupakan momok bagi warga DKI Jakarta. Awal tahun 2022, banjir merendam sejumlah wilayah Ibu Kota akibat hujan deras yang mengguyur.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada 102 RT yang tergenang di Jakarta per Rabu (19/1). Setidaknya 1.194 jiwa dari 310 kepala keluarga (KK) harus mengungsi.
Banjir yang terus melanda Ibu Kota membuat Anies Baswedan mendapat sorotan. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono sempat menyindir pernyataan Anies yang mengklaim banjir di Ibu Kota cepat surut karena kerja senyap.
Gembong menyebut, kerja senyap yang dimaksud Anies adalah Pemprov DKI tidak mengerjakan apa-apa.
“Kerja senyap karena memang tidak ada yang dikerjakan. Ya kerjanya senyap karena memang tidak ada yang dikerjakan. Memang senyap Pak Anies betul itu, bahasanya, memang enggak ada yang dikerjakan,” kata Gembong beberapa waktu lalu.
Anies Baswedan Klaim Banjir Bakal Surut Cepat oleh Hasil Kerja yang Senyap
Anies Baswedan sebelumnya mengklaim banjir yang terjadi di Jakarta surut dalam waktu cepat karena kerja senyap dan tuntas jajaran Pemprov DKI. “Alhamdulillah, berkat kesiapan dan tanggapnya jajaran Pemprov DKI sebagian besar titik banjir kemarin sudah surut di hari yang sama,” kata Anies dikutip dari akun instagram pribadinya, Rabu, 19 Januari.
Ia juga mengatakan banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota pada Selasa (18/1) lalu adalah akibat hujan dengan intensitas ekstrem. Anies mencontohkan curah hujan di Kemayoran tercatat mencapai 204 milimeter, di Teluk Gong 193 mm, di Pulomas 177 mm, dan Kelapa Gading 163 mm.
“Curah hujan di atas 150 mm adalah kondisi ekstrem. Kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta,” katanya.
Anies Baswedan menyatakan hujan ekstrem turun dan menyebabkan banjir, pihaknya memprioritaskan untuk memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa. Di sisi lain, Anies sebetulnya memiliki sejumlah program untuk mengatasi banjir yang menjadi langganan setiap tahun. Beberapa program itu di antaranya pembangunan sumur resapan, grebek lumpur, hingga naturalisasi sungai.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.