Djawanews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merupakan menteri paling tajir dengan jumlah pajak penghasilan (PPh) 35 persen.Hal tersebut ia sampaikan saat dirinya memberikan kata sambutan dalam acara pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak 2021 oleh pejabat negara pada Selasa, 8 Maret.
Ani, sapaan akrabnya, menyampaikan kondisi perekonomian saat ini hingga beberapa kebijakan pajak yang tengah dijalankan. Salah satunya mengenai PPh. Pemerintah melalui Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) menambah satu lapisan lagi untuk masyarakat super kaya dengan tarif sebesar 35 persen.
Sambil bergurau, Ani menyebut Luhut Binsar Pandjaitan adalah satu di antaranya. “Pak Luhut itu berkali-kali bilang harga batu bara naik, setoran ke pemerintah naik tapi pajaknya pak Luhut pribadi juga meningkat pasti ke 35 persen,” ujarnya.
Luhut Binsar Wajib Hadir Pelaporan SPT karena Merupakan Menteri Paling Tajir
Oleh karena itu, ia bersikeras meminta Luhut Binsar untuk hadir dalam acara pelaporan SPT. “Tadinya (luhut) agak berhalangan. Saya bilang kalau menko paling tajir nggak datang, nanti simbolnya jadi kurang baik,” kata Ani yang disambut tawa pejabat lainnya.
Usai sambutan, seluruh pejabat yang hadir secara resmi bersama-sama meneken tanda SPT Tahunan pajak.
Adapun sejumlah menteri dan pejabat lainnya yang hadir selain Luhut Binsar adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Lalu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI diwakili Letnan Jenderal TNI Bambang Suswantono.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.