Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Sidang Ke-3 Sengketa Pilpres 2019: Saksi Prabowo-Sandi tidak Bisa Jelaskan Korelasi Alat Bukti

Sidang Ke-3 Sengketa Pilpres 2019: Saksi Prabowo-Sandi tidak Bisa Jelaskan Korelasi Alat Bukti

Usman Mahendra
Usman Mahendra 18 Juni 2019 at 11:57pm

Saksi dari Prabowo-Sandi juga sempat ditegur Hakim Konstitusi, sebab dinilai terlalu berbelit-belit.

Mahkamah Konstitusi kembali menggelar Sidang lanjutan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 pada hari ini, dengan agenda pemeriksaan saksi  dan pengesahan alat bukti dari pihak pemohon yakni kubu Prabowo-Sandi.

Dalam sidang lanjutan tersebut Hakim Saldi memberi peringatan kepada saksi dari kubu Prabwo-Sandi  agar tidak berbelit-belit dalam memberi kesaksian. Agar Hakim Konstitusi dapat secara objektif megkonfrontasikan keterangan Agus dengan alat bukti yang telah diajukan sebelumya.

“Kami memerluka data yang riil, dan anda itu sebagai apa, sebagai saksi agar lebih mudah mengkorelasikan keterangan dengan alat bukti yang diberikan kepada kami,” kata Hakim Saldi.

Saksi Prabowo-Sandi di Sidang Sengketa Pilpres 2019 tak bisa jelaskan korelasi alat bukti

Agus Maksum selaku saksi yang diajukan oleh Tim Hukum Prabowo-Sandi tidak bisa menjelaskan korelasi antara Kartu Keluarga (KK) manipulatif dengan pengguna hak pilih dalam Pemilu 2019.

Pada awalnya, Agus memberikan keterangan tentang adanya 117.333 KK manipulatif di lima kabupaten. Yang dimaksud KK manipulatif seperti, dalam satu kartu berisi lebih dari 1000 orang, nomor KK yang tidak sesuai dengan nomenklatur serta alamat yang berbeda-beda.

Selanjutnya Hakim Saldi memberi pertanyaan, apakah saksi dapat memastikan seluruh nama dalam KK tersebut menggunakan hak pilihnya di TPS.

“Kalau ditotalkan orangnya, berapa kira kira yang berkorelasi dengan hak pilih?” tanya Hakim Saldi.

Agus menjawab, bahwa dirinya tidak bisa memastikan apakah seluruh nama yang tercantum dalam KK manipulatif tersebut menggunakan hak pilihnya atau tidak. Hal tersebt dikarenakan, pihaknya tidak melakukan rekapitulasi.

“Saya tidak bisa menjawab karena tidak melakukan rekap data, jumlahnya pun berbeda-beda,” jawab Agus.

Selanjutnya Hakim Saldi menimpali jawaban yang diberikan agus. “Berarti anda mengatakan bahwa anda tidak tau. Lantas apakah orang di KK itu anda teliti bahwa yang invalid itu menggunakan hak pilih ?” tanyanya.

Agus mengungkapkan bahwa data invalid itu tidak ditemukan setelah diverivikasi di lapangan. Di sisi lain, agus juga tidak dapat memastikan apakah seluruh data invalid yang telah ia sampaikan juga menggunakan hak pilih pada Pilpres 2019.

“Jadi meskipun ada KK Invalid anda juga tidak bisa memberikan keterangan kepada Hakim bahwa jumlah itu sekaligus pengguna hak pilih,”kata Hakim Saldi.

Bagikan:
#MAHKAMAH KONSTITUSI#PEMILU 2019#PRABOWO-SANDI#SIDANG MK#sidang sengketa Pilpres#SPILPRES 2019

Berita Terkait

    BPKB Elektronik Mulai Diberlakukan Hanya untuk Kendaraan Roda Empat Baru
    Berita Hari Ini

    BPKB Elektronik Mulai Diberlakukan Hanya untuk Kendaraan Roda Empat Baru

    Djawanews.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan terobosan digitalisasi layanan dengan meluncurkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor elektronik (e-BPKB) sejak Maret 2025. Inovasi ini menjadi bagian dari transformasi ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Ini Alasannya
    Berita Hari Ini

    Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Ini Alasannya

    MS Hadi 08 Jun 2025 07:13
  • Lebih dari 200 Tahanan di Penjara Karachi Pakistan Kabur saat Terjadi Gempa Bumi
    Berita Hari Ini

    Lebih dari 200 Tahanan di Penjara Karachi Pakistan Kabur saat Terjadi Gempa Bumi

    MS Hadi 07 Jun 2025 16:08
  • Kemendikti Saintek Prioritaskan Dosen di Daerah 3T Jadi Penerima Beasiswa Doktoral
    Berita Hari Ini

    Kemendikti Saintek Prioritaskan Dosen di Daerah 3T Jadi Penerima Beasiswa Doktoral

    Djawanews.com – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto menegaskan program beasiswa doktoral dari kementeriannya akan memprioritaskan dosen yang mengajar di wilayah tertinggal, terdepan, ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Disdikbud OKU Timur Larang Sekolah Manfaatkan PPDB Jual Seragam Siswa
    Berita Hari Ini

    Disdikbud OKU Timur Larang Sekolah Manfaatkan PPDB Jual Seragam Siswa

    MS Hadi 06 Jun 2025 13:11
  • Ahli Gizi Bagi Tips Sehat Konsumsi Daging Kambing Saat Idul Adha
    Berita Hari Ini

    Ahli Gizi Bagi Tips Sehat Konsumsi Daging Kambing Saat Idul Adha

    MS Hadi 06 Jun 2025 10:19

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

KPK Kembali Lelang Aset Milik Koruptor, Total Nilai Diperkirakan Rp122 Miliar
Berita Hari Ini

1

KPK Kembali Lelang Aset Milik Koruptor, Total Nilai Diperkirakan Rp122 Miliar

Idul Adha 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan pada 6 dan 9 Juni
Berita Hari Ini

2

Idul Adha 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan pada 6 dan 9 Juni

Pemkot Depok Bakal Berlakukan Sanksi Pidana bagi Pelaku Kecurangan SPMB 2025
Berita Hari Ini

3

Pemkot Depok Bakal Berlakukan Sanksi Pidana bagi Pelaku Kecurangan SPMB 2025

Kemenag Tegaskan Belum Ada Informasi Pembukaan Visa Haji Furada 2025
Berita Hari Ini

4

Kemenag Tegaskan Belum Ada Informasi Pembukaan Visa Haji Furada 2025

Arab Saudi Operasikan Sistem Pendingin Terbesar Dunia di Masjidil Haram
Berita Hari Ini

5

Arab Saudi Operasikan Sistem Pendingin Terbesar Dunia di Masjidil Haram

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up