Djawanews.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil baru-baru ini semakin menunjukkan kepercayaan dirinya untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024. Diketahui, beberapa bulan belakangan ini, sebelumnya Ridwan Kamil sudah menyatakan diri siap ‘nyapres’. Pernyataan tersebut diucapkan dalam beberapa kesempatan kunjungannya di sejumlah daerah. Namun, Kompas.com mencatat bahwa Ridwan Kamil pertama kali mengakatan siap capres pada acara yang dihadiri oleh Ketua Umum partai politik, pada Sabtu (29/1). Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat itu pun mengungkapkan, tidak akan menolak jika ada kesempatan untuk maju pada Pilpres 2024.
"Ini karena orang nanya, wartawan tanya siap atau tidak. Kalau ada kesempatan, bismillah. Jawaban saya selalu sama," kata Emil di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Sabtu.
Saat itu, Perpustakaan Nasional RI menjadi tempat perhelatan acara pidato kebudayaan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas. Di depan Zulhas, Ridwan mengungkapkan tidak masalah jika memang ada kesempatan bagi dirinya untuk maju sebagai capres 2024 tidak terwujud. Pasalnya, ia melihat akan lebih realistis apabila dirinya menjabat Gubernur Jawa Barat dua periode.
"Kalau enggak pun tidak ada masalah, dua kali Gubernur Jabar juga lebih realitis. Kira-kira begitu," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ridwan juga pertimbangkan masuk melalui PAN. Ridwan menjawab, pilihan itu sedang dipertimbangkan. Ia mengemukakan, akan menyampaikan keputusannya kepada publik pada pertengahan tahun ini.
"Sedang dipertimbangkan banyak hal. Nanti pasti pertengahan tahun saya kabarkan ke teman-teman media," terangnya.
Peluang untuk merebut hati partai Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio berpandangan, pernyataan Ridwan di sela-sela acara Ketum PAN Zulhas merupakan hal yang positif. Hal positif yang dimaksud Hendri diperuntukkan bagi Ridwan Kamil sendiri. Sebab, pernyataan itu diungkapkan pada posisi, Ridwan Kamil tak memiliki kendaraan politik atau tidak bergabung dalam partai politik. "Itu positif, karena dia bisa menawarkan diri supaya dia cepat dapat kendaraan politik," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/1).
Pria yang akrab disapa Hensat ini juga mengatakan, Ridwan Kamil adalah sosok yang pemberani dalam berpolitik. Hal ini dilihat dari Ridwan yang berani mengungkapkan kesiapannya menuju 2024 pada acara partai politik yang mana dia tidak tergabung di dalamnya. Bahkan, Ridwan Kamil disebut berani lantaran langsung mengemukakan hal itu di hadapan Ketum PAN Zulhas. "Jadi, ibaratnya, dia langsung meminang pemilik kendaraan politik itu," jelas Hensat.
Di sisi lain, Hensat beranggapan bahwa tidak ada yang salah terhadap Ridwan Kamil yang mengemukakan siap nyapres di acara partai politik.
Dia berpendapat, tidak ada yang salah jika semua dilakukan untuk pertama kalinya, termasuk mendeklarasikan diri dalam acara partai politik. Selain itu, Hensat mengungkapkan bahwa langkah berpolitik Ridwan Kamil juga tetap akan mulus jika nantinya tidak terpilih atau gagal menjadi capres maupun calon wakil presiden.
"Dia sudah bisa menabung elektabilitas untuk bisa maju kembali di Pilkada November. Kan Pilpresnya Februari, Novembernya Pilkada. Jadi memang enggak ada yang rugi, untuk langkah politiknya Ridwan Kamil," jelasnya. "Kalau dia gagal di Pilpres atau dia gagal sebagai salah satu kontestan Pipres. Namanya dia sudah lebih populer dari sebelumnya, dan dia bisa maju lagi di Pilkada karena baru satu periode kan," tambah Hensat. Dilansir dari Kompas.com.
Baca artikel terkait Berita Ridwan Kamil. Simak berita menarik lainnya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.