Djawanews.com – Mantan Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti sampai menangis menanggapi gerakan Wadas Melawan. Dalam cuitannya susi senggol Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi.
Susi Pudjiastuti menangis dengan sikap represif polisi terhadap warga Desa Wadas Purworejo yang menolak pembangunan bendungan.
Dalam gerakan Wadas Melawan, Susi Pudjiastuti prihatin dengan ribuan polisi yang mengepung Desa Wadas untuk mengamankan pengukuran bidang tanah warga yang tidak setuju untuk pembangunan bendungan.
Dia protes sikap polisi serbu Desa Wadas dengan memasang foto emotikon menangis. Dalam cuitannya, Susi menyertakan video seorang warga Desa wadas yang ditangkap paksa dari dalam sebuah kamar.
Warga pria itu berontak, berteriak, dan melawan tapi tak ada daya petugas mengepungnya di kamar dan kemudian membekuk pria warga Wadas tersebut.
Selain itu, melihat rekaman video polisi dan aparat merangsek masuk ke rumah-rumah warga Desa Wadas dan menyeret paksa warga Wadas, Susi protes dengan menyenggol Gubernur Jawa Tengah dan Presiden Jokowi.
Susi me-mention akun Ganjar, @ganjar dan @jokowi dalam cuitannya.
Ganjar Imbau Warga Tidak Perlu Takut
Akun perjuangan warga Wadas @Wadas_Melawan juga menyindir Ganjar soal kalimat 'tidak perlu takut'
"Soal takut dan tidak takut, semua orang punya keberanian dan ketakutan sendiri pak. Terlepas dari semua itu, aparat kepolisian dan negara secara nyata telah mengancam, mengusik, dan merepresi kami!!" tulis akun perjuangan warga Wadas itu.
Selanjutnya akun itu menyindir pernyataan Ganjar yang mengatakan 'tidak perlu takut'. Akun itu bertanya apakah bagi Ganjar serbuan ribuan polisi itu wajar, kenapa Ganjar tidak memikirkan rakyatnya?
"Dan seenaknya saja panjenengan bilang begitu?! Anda pikir hal seperti ini wajar? Ra tau mikirke piye nek rakyatmu trauma pak?!!!" kata akun tersebut.
Hingga selasa (8/2) petang, dari bentrok warga Wadas dengan polisi, ada 60 orang warga ditangkap polisi.