Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Semena-mena Atas Namakan Rakyat: Nyatanya Luhut Binsar Tak Berani Transparan dan Buka Big Data
Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya sebut ada 110 juta dukungan Presiden Jokowi lanjut 3 periode. (wartaekonomi.co.id)

Semena-mena Atas Namakan Rakyat: Nyatanya Luhut Binsar Tak Berani Transparan dan Buka Big Data

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 18 Maret 2022 at 11:35am

Djawanews.com – Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ramai menjadi sorotan setelah pernyataannya mengenai big data yang menyebutkan bahwa ada 110 juta pengguna media sosial mendukung Presiden Jokowi 3 periode.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mempertanyakan sumber big data pemerintah terhadap 110 juta pengguna media sosial yang diklaim. Terkait hal itu, Burhanuddin menganggap jika Luhut telah semena-mena mencatut nama rakyat, karena dianggap kapasitasnya bukan sebagai peneliti.

“Kami enggak tahu Pak Luhut Binsar sumber 110 juta nya dari mana? Kita perlu kita menagih data itu. Ketika ditanya dijawab lagi. “adalah”  tidak dijelaskan metode logonya,” ujar Burhanuddin.

Baca Juga:
  • Luhut Singgung Lagi Soal OTT, KPK: Tangkap Tangan Akan Tetap Dilakukan Sepanjang Ada Dugaan Korupsi
  • 'Tak Setuju' dengan Luhut, Firli Perintahkan Anak Buahnya Tak Ragu Gelar OTT
  • Luhut Singgung OTT Bikin Citra Buruk Negara, MUI Serukan Reformasi Jilid II

Burhanuddin menyampaikan pendapatnya itu dalam diskusi publik bertajuk “Meninjau Pandangan Publik dan Analisis Big Data soal Penundaan Pemilu 2024” yang diadakan Perkumpulan Survei Opini Politik Indonesia (Persepi), di kawasan Senayan pada Kamis, 17 Maret.

Luhut Binsar Pandjaitan Disebut Burhanuddin Semena-mena Gunakan Nama Rakyat

Burhanuddin juga  menilai pernyataan Luhut yang mengatasnamakan rakyat adalah tindakan semena-mena. Terlebih dengan menyimpulkan 110 warga mendukung penundaan Pemilu 2024. “Kok semena-mena sekali mengatasamakan rakyat. Rakyat dalam demokrasi sangat penting nilainya. Kenapa mudah sekali diklaim, dibungkus dalam angka 110 juta dan semua dukung penundaan,” ucap dia.

Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu mengaku pihaknya tidak anti terhadap temuan yang disampaikan pemerintah. Namun, ia menantang Luhut Binsar untuk membuka siapa ilmuwan yang memberikan data kepada Luhut terkait 110 juta warga dari big data pemerintah.

“Kami enggak anti-temuannya. Buka saja, undang saja siapa ilmuan yang suplai data pak Luhut. Sehingga bisa sering saling beri masukan atau kiritik. Kan kami juga mau belajar. Siapa tahu kami salah dan emang ada 100 juta beneran,” papar Burhanuddin.

“Jadi saatnya kami minta pak Luhut sumbernya dari mana dan siapa yang kerjakan. Kalau sekarang kan kita ngomongnya juga enggak jelas, yang sebelah sana nggak mengeluarkan sumbernya sampai pada angka itu seperti apa,” sambungnya.

Karena itu Burhanuddin meminta Luhut Binsar untuk menjelaskan soal metodologi yang digunakan sehingga muncul angka 110 juta warga yang mendukung penundaan Pemilu.

“Bagaimana orang yang punya big data  dan mengklaim mewakili publik tanpa kita tahu metodologi nya? Data itu suci dan gratisan, tapi sampai kesimpulan datanyan kita harus tahu metodenya. Sepanjang nggak ada metodenya ya data tadi 'gratisan',” kata dia.

Burhanuddin menyebut Indikator Politik telah melakukan survei terkait penundaan pemulu kepada masyarakat melalu tatap muka. Hasilnya 70 persen menyatakan menolak Pemilu ditunda. Karenanya, Burhanuddin mempertanyakan 110 juta warga klaim dari Luhut.

“Jadi poin saya, kalau di tingkat masyarakat umum tatap muka saja tolak penundaan 70 persen apalagi di medsos?” katannya.

Lebih lanjut,  ia juga meminta awak media untuk menanyakan hingga menelusuri big data kepada Luhut Binsar. “Coba telusuri kemudian tanya. Karena kalau kita nggak menanyakan secara langsung kepada yang punya data sehebat apapun politisi pasti tidak akan bisa menyampaikan temuan. Karena mereka bukan peneliti, karena mereka bukan pengguna dari analisis big data yang diklaim 110 juta itu,” katanya.

Dapatkan arta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#JOKOWI#luhut binsar pandjaitan#JOKO WIDODO#Presiden Ri#youtube#media sosial#jokowi 3 periode#PEMILU 2024#Menko Maritim dan Investasi#Burhanuddin Muhtadi#Big Data

Berita Terkait

    Heboh Rocky Gerung Kepergok Dirangkul Perempuan Saat Nonton Konser Dewa 19 di JIS
    Berita Hari Ini

    Heboh Rocky Gerung Kepergok Dirangkul Perempuan Saat Nonton Konser Dewa 19 di JIS

    Djawanews.com – Netizen dihebohkan oleh video yang memperlihatkan pengamat politik Rocky Gerung dirangkul seorang perempuan saat menonton konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium atau JIS, Sabtu 4 Februari. ....
    Muhammad Hadi
    Muhammad Hadi
  • Menyelisik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI, Status Tersangka dan Langkah Polisi Mencari Fakta
    Berita Hari Ini

    Menyelisik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI, Status Tersangka dan Langkah Polisi Mencari Fakta

    Usman Mahendra 06 Feb 2023 12:13
  • Turki Diguncang Gempa 7,8 M, Korban Tewas Capai 15 Orang
    Berita Hari Ini

    Turki Diguncang Gempa 7,8 M, Korban Tewas Capai 15 Orang

    Muhammad Hadi 06 Feb 2023 11:54
  • 1.623 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Demo Besar-besaran Buruh di Gedung PDR
    Berita Hari Ini

    1.623 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Demo Besar-besaran Buruh di Gedung PDR

    Djawanews.com – Kabid Humas Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sebanayak 1.623 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan demo besar-besaran buruh di depan Gedung DPR Jakarta hari ini, Senin, 6 ....
    Muhammad Hadi
    Muhammad Hadi
  • Jokowi Puji Gerindra di Momen HUT ke-15: Elekbalitas Partai dan Ketua Umum Potensial Jadi Tertinggi
    Berita Hari Ini

    Jokowi Puji Gerindra di Momen HUT ke-15: Elekbalitas Partai dan Ketua Umum Potensial Jadi Tertinggi

    Muhammad Hadi 06 Feb 2023 09:23
  • Ganjar Kedepankan Konsep Go Green dalam Perencanaan Pembangunan Jateng 2023
    Berita Hari Ini

    Ganjar Kedepankan Konsep Go Green dalam Perencanaan Pembangunan Jateng 2023

    Muhammad Hadi 06 Feb 2023 08:31

Anda Harus Tahu

Tidak Berkaitan dengan Mistis, Penyebab Mimpi Buruk saat Tidur Menurut Penjelasan Ilmiah
Kesehatan

Tidak Berkaitan dengan Mistis, Penyebab Mimpi Buruk saat Tidur Menurut Penjelasan Ilmiah

Penelitian Temukan Korelasi Dehidrasi dan Kecemasan: Suasana Hati Membaik Kalau Cukup Minum
Kesehatan

Penelitian Temukan Korelasi Dehidrasi dan Kecemasan: Suasana Hati Membaik Kalau Cukup Minum

Sering Disepelekan, Inilah Gejala Awal Prediabetes yang Paling Umum
Kesehatan

Sering Disepelekan, Inilah Gejala Awal Prediabetes yang Paling Umum

Deratan Teh Kaya Antioksidan sebagai Minuman Alternatif untuk Penderita Diabetes
Kesehatan

Deratan Teh Kaya Antioksidan sebagai Minuman Alternatif untuk Penderita Diabetes

Tidak Perlu Obat, Inilah Obat Flu Herbal yang Dijamin Ampuh!
Kesehatan

Tidak Perlu Obat, Inilah Obat Flu Herbal yang Dijamin Ampuh!

Bisa Berakibat Fatal, Inilah Gejala Hipertensi yang Jarang Disadari
Kesehatan

Bisa Berakibat Fatal, Inilah Gejala Hipertensi yang Jarang Disadari

Populer

Carut Marut Koalisi Jokowi di Tengah Isu Reshuffle Kabinet Rabu Pon
Berita Hari Ini

1

Carut Marut Koalisi Jokowi di Tengah Isu Reshuffle Kabinet Rabu Pon

KIB Deklarasikan Anies jadi Capres, Golkar: Namanya Juga Orang Caper
Berita Hari Ini

2

KIB Deklarasikan Anies jadi Capres, Golkar: Namanya Juga Orang Caper

Gus Najmi Kecewa Dipecat dari Pengurus PPP DKI karena Dukung Anies: Jatuhnya Kadung Sakit Hati
Berita Hari Ini

3

Gus Najmi Kecewa Dipecat dari Pengurus PPP DKI karena Dukung Anies: Jatuhnya Kadung Sakit Hati

Soal Pertemuan 2 Jam dengan Surya Paloh, PKS Kategorikan High Politics
Berita Hari Ini

4

Soal Pertemuan 2 Jam dengan Surya Paloh, PKS Kategorikan High Politics

Fadli Zon Soal Kasus Mahasiswi UI Tewas Ditabrak Jadi Tersangka: Keadilan Harus Ditegakkan
Berita Hari Ini

5

Fadli Zon Soal Kasus Mahasiswi UI Tewas Ditabrak Jadi Tersangka: Keadilan Harus Ditegakkan

Pilihan Editor

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Wajo yang Pukuli Tukang Parkir Jadi Tersangka
Kriminal

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Wajo yang Pukuli Tukang Parkir Jadi Tersangka

Indeks Persepsi Korupsi Merosot, Novel Baswedan: Karena Revisi UU KPK dan Pimpinan Ugal-ugalan
Berita Hari Ini

Indeks Persepsi Korupsi Merosot, Novel Baswedan: Karena Revisi UU KPK dan Pimpinan Ugal-ugalan

Duduk Terlalu Lama Berefek Buruk pada Kesehatan, Biasakan Berjalan Kaki 5 Menit Setiap Setengah Jam
Kesehatan

Duduk Terlalu Lama Berefek Buruk pada Kesehatan, Biasakan Berjalan Kaki 5 Menit Setiap Setengah Jam

Takut Bahan Kimia? Ini 5 Bahan Alami Cocok untuk Perawatan Kulit Wajah
Fashion

Takut Bahan Kimia? Ini 5 Bahan Alami Cocok untuk Perawatan Kulit Wajah

Jokowi Bilang Sampai Semedi Tiga Hari sebelum Putuskan Lockdown atau Tidak
Berita Hari Ini

Jokowi Bilang Sampai Semedi Tiga Hari sebelum Putuskan Lockdown atau Tidak

Ganjar Lelang Sepeda Kesayangan Dukung Atlet SOIna Berlaga di Berlin, Terjual Seharga Rp1,1 M
Berita Hari Ini

Ganjar Lelang Sepeda Kesayangan Dukung Atlet SOIna Berlaga di Berlin, Terjual Seharga Rp1,1 M

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2023 Djawanews Media Utama
arrow-up