Djawanews.com – Sejumlah rumah sakit di Belanda semakin kewalahan akibat lonjakan kasus Covid-19 di negara itu pada Senin (15/11) waktu setempat dimana jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit di Belanda meningkat sekitar 2.000 pasien, termasuk jumlah pasien di ruang ICU yang melonjak hampir 400 orang.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Kepala Asosiasi RS di Belanda, Ernst Kuipers, mengatakan ada sekitar 250 pasien baru yang masuk RS setiap harinya meskipun ia menilai hal itu belum mencapai puncak.
Namun ia tidak menutup kemungkinan bila terus terjadi penambahan pasien akan membuat lonjakan kali ini melebihi kenaikan pasien saat musim dingin lalu dengan 2.800 pasien kurang dari seminggu. Hingga pihak RS mengurangi perawatan rutin untuk berfokus pada penanganan COVID-19.
"Kita belum melihat puncaknya, jumlah (pasien) akan terus bertambah," ujar Kuipers seperti dikutip Channel News Asia, Senin, 15 November.
Sementara itu provinsi utara Limburg menjadi wilayah yang paling terdampak COVID-19 di negeri kincir angin tersebut hingga tidak ada lagi tempat untuk menangani wabah COVID-19 itu.
Kejadian tersebut terjadi semenjak pemerintahan perdana menteri Mark Rutte mengumumkan keputusan lockdown pada Jumat (12/11) lalu akibat dari catatan rekor 16.300 kasus baru hanya sehari sebelumnya saja. Melebihi rekor harian sebelumnya yang dibawah 13.000 pada Desember 2020.
Meskipun Negeri Oranye telah mencatatkan 85 persen populasi dewasa telah melakukan vaksinasi secara penuh. Tidak hanya Belanda, lonjakan kasus juga terjadi di Jerman, Hungaria, Rusia dan Austria.
Ingin tahu informasi mengenai Berita Hari Ini lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews