Djawanews.com – Pegiat media sosial, Denny Siregar menyebut kritik-kritiknya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai tanda sayang. Dalam hal itu, ia menekankan perbedaan antara kritik dan fitnah.
"Kritik sama fitnah itu bedanya di niat. Kritik itu karena sayang, fitnah itu karena benci," cuit Denny Siregar di akun Twitternya, Selasa, 9 November.
Ia lantas menyebut alasannya sering mengkritik Anies karena dirinya sayang. Untuk itu, dia meminta Anies mundur sebagai Gubernur DKI karena dianggap tidak pantas memimpin.
"Nah, lu kritik Anies terus apa krn sayang ?? Ya gua sayang. Makanya gua kritik terus spy mundur aja jadi Gubernur. Gak pantas. Lebih baik jadi dosen," kata Denny.
Terbaru, Denny Siregar mengkritik soal gelaran Formula E yang rencananya digelar pada 4 Juni 2022 di Jakarta. Meski begitu, belum dipastikan di mana sirkuit Formula E, meski telah disebutkan sejumlah lokasi alternatif seperti di Pulau Reklamasi.
Formula E dipastikan di gelar 4 Juni 2022. Sisa waktu 7 bulan dari sekarang.
"Tapi tempat aja belum ada. Belum bangun sirkuitnya. Mungkin @aniesbaswedan mikir dirinya adalah Bandung Bondowoso, bisa bikin sirkuit dalam semalam," kata Denny.
Untuk diketahui, Jakarta akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Formula E yang direncanakan pada Juni 2022 dan Jakpro dipercaya sebagai penyelenggara yang sedang memfinalisasi lokasi sirkuit.
Dari lima alternatif yang ada, nantinya Formula E Operations (FEO) akan memilih lokasi yang paling sesuai dengan standar FIA.
Setelah sempat tertunda akibat pandemi, gelaran balap Formula E sesi tahun 2021/2022 akan digelar sebanyak 16 kali di 12 kota termasuk Jakarta.
Rencananya akan ada 11 tim berlaga di Jakarta dan akan disiarkan secara langsung di 140 negara.