Djawawanews.com – Seorang santri dengan lantang dan berani melawan pernyataan pendeta Saifuddin Ibrahim yang usulkan hapus 300 ayat di dalam Kitab Al-Qur’an. Santri tersebut mengungkapkan bahwasannya Al-Qur’an tidak seperti injil yang dapat direvisi. Sebelumnya, pendeta Saifuddin telah menyampaikan pendapat yang kontroversial.
Pasalnya, pendeta Saifuddin Ibrahim mengusulkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapuskan 300 ayat Al-Qur’an yang diduga sebagai sumber ajaran radikal.
Menurut pendapat santri tersebut, ayat Al-Qur’an yang dinilai radikal oleh pendeta Saifuddin sebenarnya adalah ayat-ayat menyeru kebaikan dan memberantas kejahatan, ia tidak setuju bahkan menentang keras pendapat pendeta itu. Tidak diinformasikan identitas santri tersebut, namun video itu diunggah oleh channel Youtube KS Calon Mubaligh, pada Selasa, 15 Maret 2022, dengan judul ‘Minta Hapus 300 Ayat Qur’an’.
Pendeta Saifuddin Ibrahim Tak Paham Ayat Kitab Al-Qur’an Tak Bisa Direvisi
“Ini dia meminta, memohon untuk menghapus ayat-ayat nahyi munkar sahabat,” ujar santri dalam video tersebut.
“Ayat-ayat nahyi munkar dia minta dihapus di dalam Al-Qur’an, ini kan udah gak bener!,” ujar santri mengkritik pendeta Saifuddin Ibrahim.
“Ayat-ayat Al-Qur’an itu tidak akan bisa dihapus sampai kapan pun ila yaumil kiyamah, sampai hari kiamat,” kata santri itu melanjutkan.
“Jadi ayat Al-Qur’an itu dijaga dan diturunkan oleh Allah SWT!,” papar santri itu.
Kemudian ia menyinggung pendeta Saifuddin Ibrahim dengan menyebut injil bisa direvisi dan diubah-ubah sedangkan Kitab Suci Al-Qur’an tidak. ia juga menilai Saifuddin Ibrahim telah melecehkan Al-Qur’an. “Memangnya bibel atau pun kitab injil itu dijaganya oleh manusia, sehingga bisa direvisi, bisa diperbaharui, bisa diubah-ubah. Kalau Al-Qur’an tidak bisa sahabat! kalau pun diubah akan ketahuan, enak bener kamu ya! ini sudah melecehkan sahabat!,” papar santri itu dengan tegas.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.