Djawanews.com – Pakar ekonomi senior menyindir tokoh yang disebutnya Jokowi KW 2 yang tak becus dan tak berprestasi, namun punya ambisi besar untuk nyapres. Siapa yang disindir Rizal Ramli? Apakah yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo?
Rizal Ramli melalui Twitter pribadinya menyindir soal capres Jokowi KW 2 yang disiapkan setelah proyek Jokowi tiga periode gagal ditolak rakyat.
Ia menyebut capres Jokowi KW 2 itu miskin prestasi dan dipromosikan oligarki. Capres Jokowi KW 2 ini disokong oleh survei dan buzzer bayaran gitu.
"Apa strategi setelah upaya kudeta konstitusi, perpanjangan masa jabatan, digempur dan digagalkan civil society? Persiapkan Capres Boneka baru yang miskin prestasi, tapi bisa diatur-atur oligarki. Capres boneka modal PollsteRp, MediaRp, BuzzeRp berbayar.. Eh dapat Jokowi KW 2," cuit Rizal Ramli, dikutip pada Senin 23 Mei.
Tidak hanya itu, Rizal Ramli juga menyindir capres Jokowi KW 2 ini tidak becus mengurus kemiskinan di wilayahnya. Sudah gagal menekan kemiskinan, kata Rizal, belum lagi kasus penyelesaiakan konflik Wadas, tetap berambisi maju pilpres.
"Edaran Sekretariat Negara Nomor: B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 ttg penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2022. Ternyata di Jawa Tengah ada 19 daerah kemiskinan ekstrim sebelumnya hanya di 5 daerah. Kasus Wadas aja ndak bisa beresin, gitu kok mau nyopras-nyopres," tulisnya.
Lebih jauh Rizal Ramli menyebut capres Jokowi KW 2 tidak mendapatkan dukungan dari PDIP.
"Capres Boneka tidak didukung PDIP. Harus direbut Partai Besar +2 Partai yang Ketum-ketumnya banyak masalah hukum supaya bisa di take-over untuk jadi kendaran Capres Boneka. Tapi akan jadi blunder besar untuk partai partai itu, karena Capres Boneka akan kalah karena hanya teruskan misi mendukung oligarki," tulisnya.
Diberitakan sebelumnya Presiden Jokowi dinilai beri kode dukungan kepada capres di Pilpres 2024 dalam acara Rakernas Projo di Magelang.
Dalam pidato pengarahan kepada Projo, pada poin ketiga Jokowi mengingatkan Projo untuk jangan tergesa-gesa dalam dukungan capres.
"Urusan politik, ojo kesusu sek. Jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini. Sudah dibilang jangan tergesa-gesa ojo kesusu, ini mau tergesa-gesa kelihatannya ini," kata Jokowi, Minggu 22 Mei.
Mendengar hal itu, Projo langsung heboh. Terlebih dalam pertemuan itu hadir Ganjar Pranowo yang digadang-gadang akan jadi capres jagoan Jokowi.