Djawanews.com – Ribuan warga Medan menjalani tes cepat antigen per hari untuk mendeteksi COVID-19 dari masyarakat yang kontak erat dengan warga terpapar. Hal itu disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Apabila dari hasil testing (pengujian) positif reaktif, maka yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat," ujar Bobby Nasution, di Medan dikutip Antara, Jumat, 20 Agustus.
Dia menerangkan, tempat isolasi terpusat milik Pemkot Medan yakni eks Hotel Soechi serta gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Medan Helvetia.
Selain pengujian, ujar dia, sebelumnya dilakukan tracing atau pelacakan terhadap warga terkonfirmasi positif COVID-19 guna mengeluarkan Kota Medan dari zona merah.
Laporan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Medan, Jumat, menyebut total pasien terkonfirmasi COVID-19 tercatat 39.066 orang atau naik 685 orang dibanding Kamis, 19 Agustus.
Di antaranya 28.049 sembuh yang terjadi penambahan 716 orang, 10.236 dirawat, dan 781 meninggal dunia atau bertambah enam orang.
"Tracing dan testing dilakukan di seluruh kelurahan dengan mengerahkan 160 petugas medis dari 41 puskesmas dan 39 puskesmas pembantu di Kota Medan," kata Bobby Nasution.