Djawanews.com – Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW diketahui sebagai nabi dan rasul terakhir. Beliau diutus oleh Allah SWT untuk membenarkan dan menyempurnakan agama-agama samawi terdahulu. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 40 yang artinya:
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Kehadiran sosok Nabi Muhammad SAW adalah bentuk karunia bagi hamba-hamba Allah SWT. Bahkan, alam pun menyambut dengan gembira hal tersebut.
Dalam kisahnya, Nabi Muhammad dilahirkan yatim di rumah Abu Thalib yang terletak di perkampungan Bani Hasyim. Ayahnya yang bernama Abdullah, meninggal ketika Nabi Muhammad SAW masih berada dalam kandungan Siti Aminah. Kehadiran sosok Nabi Muhammad SAW adalah bentuk karunia bagi hamba-hamba Allah SWT. Bahkan, alam pun menyambut dengan gembira hal tersebut.
Di Gedung Paud, Druwo RT 2, Bangunharjo, Kapanewon, Sewon, Bantul, pada hari Minggu, 24 Oktober 2021, diselenggarakan Tasyakuran Maulidan Nabi Muhammad SAW dan Hari Ulang Tahun Dhilal Berkat Rohmat Alloh Shiddiqiyah ke-21
Bersama Pak Bejo Riyadi, sebagai ketua panitia, acara ini di buka dengan doa bersama, membaca ayat-ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza serta beberapa lagu wajib nasional lainnya, membaca bersama Syair Pohon Shiddiqiyah dan yang terakhir membaca Sumpah Jati Diri Bangsa yang diikrarkan oleh jamaah Shiddiqiyah.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan beberapa sambutan. Diantara yang menyampaikan sambutan adalah Pak Bejo selaku ketua acara dan dari DPD ORSHID (Organisasi Shiddiqiyyah) Agus Totok Nuryadi S.H.
Sampai pada puncak acara, panitia, membagikan santunan kepada hadirin, kaum fakir miskin, duafa, dan yatim piatu 50 orang, warga sekitar paud 20, warga umum sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur serta wujud dari perilaku saling tolong menolong antara sesama manusia.
Pak Bejo, selaku ketua panitia, mengatakan bahwa dengan adanya santunan warga Thoriqat Shiddiqiyyah, berharap dapat memberi semangat masyarakat pada umumnya untuk menyantuni anak yatim piyatu dalam keadaan apapun, kemudian beliau juga menjelaskan sedikit tentang Thoriqat Shiddiqiyyah yang merupakan salah satu dari 44 tarekat dalam agama Islam yang saat ini ada dan berkembang di dunia.
Thoriqat Shiddiqiyyah dipimpin oleh seorang Mursyid yaitu Syekh Muhammad Muchtar bin Abdul Mu'thi Muchtarullah Al-Mujtaba atau dikenal secara umum dengan sebutan Kyai Tar. Beliau merupakan ahli Tasawuf yang mengasuh di Pondok Pesantren Majma'al Bahroin Hubbul Wathon minal Iman Shiddiqiyyah beralamat di Jl. Raya Ploso - Babat No.82, Losari Rowo, Losari, Kec. Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Ada Delapan kesanggupan Thoriqat Shiddiqiyyah:
- Sanggup Taat Kepada Alloh Ta’ala, Bakti Kepada Allah Ta’ala.
- Sanggup Taat Kepada Rosululloh, Bakti Kepada Rosululloh.
- Sanggup Taat Bakti Kepada Orang Tua.
- Sanggup Bakti Kepada Sesama Manusia.
- Sanggup Bakti Kepada Negara Republik Indonesia.
- Sanggup Cinta Tanah Air Indonesia.
- Sanggup Mengamalkan Thoriqoh Shiddqiiyyah.
- Sanggup Menghargai Waktu.