Djawanews.com – Kasus pemerkosaan santri Herry Wirawan dinilai sangat keji dan tak beradab manusia. Ia memperkosa belasan santriwati yang merupakan anak didiknya hingga berulang kali. Bahkan, beberapa korban sampai hamil dan melahirkan.
Update terbaru menyebutkan bahwa korban HW (23) dilaporkan bertambah. Jika tadinya sebanyak jumlah korban adalah 12 santrwatii, kini jumlah korban menjadi 21 orang. Herry saat ini sedang menjalani proses persidangan di PN Bandung. Dari surat dakwaan yang diterima kumparan, 9 korban sampai mengandung kini sudah melahirkan. Bahkan ada yang sampai dua kali melakukan persalinan.
Atas aksi kejinya tersebut berbagai pihak menuntut Herry dihukum mulai dari kebiri sampai hukuman mati. Berikut pihak-pihak yang meminta Herry dihukum seberat-beratnya:
Sekjen PBNU Mintab Herry Wirawan Dikebiri
Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini meminta pelaku pemerkosa santri di Kota Bandung, HW dihukum seberat-beratnya. Helmy bahkan mengusulkan Herry dikebiri demi mempertanggungjawabkan perbuatan tercelanya itu.
“Perbuatannya telah merugikan banyak pihak, menimbulkan trauma dan sekaligus merenggut masa depan korban,” ujar Helmy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, seperti dikutip dari Antara.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Usulkan Herry Wirawan Dihukum 20 Tahun Penjara dan Kebiri
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak agar Herry Wirawan, pelaku pemerkosaan terhadap 21 orang santriwati di Bandung, Jawa Barat, untuk dapat dihukum semaksimal mungkin. Komisioner KPAI Retno Listyarti menegaskan bahwa HW harusnya dihukum hingga 20 tahun penjara dan termasuk hukuman tambahan berupa kebiri.
“KPAI mendorong pelaku dihukum maksimal, 20 tahun sebagaimana tuntutan Jaksa, juga hukum tambahan kebiri karena korban banyak dan perbuatan bejat pelaku dilakukan berkali-kali,” kata Retno.
Anggota Komisi III DPR, Santoso Menyebut Herry Wirawan Harus Dihukum Mati
Anggota Komisi III DPR, Santoso, mendorong hukuman mati terhadap HW, pemilik Pondok Pesantren Tahfidz Quran Almadani.
“Untuk memenuhi keadilan para korban dan sebagai efek jera pelaku, hendaknya Herry Wirawan diancam dengan hukuman mati,” kata Santoso.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.