Djawanews.com – Belakangan beredar isu soal keberadan 'kakak asuh' Ferdy Sambo yang disebut bisa membantunya meringankan hukuman terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Menanggapi hal itu, Polri menyatakan belum mendapat informasi.
"Belum terinformasi," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat, 23 September.
Adapun 'kakak asuh' yang dimaksud di sini adalah anggota Polri yang lebih senior dari Ferdy Sambo. Baik yang sudah pensiun ataupun masih berstatus anggota Korps Bhayangkara.
Namun, hingga kini, belum diketahui siapa sosok yang disebut-sebut sebagai 'kakak asuh' eks Kadiv Propam Polri tersebut.
Terpisah, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah yang dimintai keterangan terkait 'kakak asuh' Ferdy Sambo memilih tak banyak bekomentar. Dia meminta ihwal itu menunggu laporan tim khusus (timsus).
Jawaban yang sama juga keluar dari Kombes Nurul ketika disinggung mengenai akankah timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mendalami soal peran dan keberadaan 'kakak asuh' Ferdy Sambo.
"Menunggu informasi dari timsus," katanya.
Informasi soal keberadan 'kakak asuh' Ferdy Sambo ini pertama kali diungkap oleh Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) yang juga eks penasihat Kapolri, Muradi.
Kala itu, dia menyebut kakak asuh Ferdy Sambo memiliki kekuatan yang cukup besar di tubuh Polri.
"Kakak asuh dalam model konteks yang sudah pensiun, ada yang belum, nah ini yang saya kira yang agak keras di dalam, kan itu situasinya sebenernya karena kakak asuh itu punya peluang, punya power full yang luar biasa ya," ungkap Muradi.
Bahkan, kakak asuh eks Kadiv Propam itu disebutnya ada yang masih anggota aktif Polri mupun telah purnawirawan.
Mereka diduga membantu Ferdy Sambo untuk keluar dari jeratan kasus pembunuhan Brigadir J. Atau paling tidak mendapat sanksi yang lebih ringan.
"Ya kemungkinan ada, kan bisa untuk meloby meminta," kata Muradi.