Djawanews.com – Banyak dari pasien positif COVID-19 yang terpaksa menjalani isoman memiliki penyakit penyerta (komorbid) salah satunya yakni asma. Dalam keadaan demikian dibutuhkan alat bantu pernapasan seperti nebulizer untuk mengobati asma mereka saat melakukan isoman.
Apa itu nebulizer yang sekarang ramai dicari untuk membantu pasien menjalani isoman? Apakah aman?
Dilansir Djawanews dari Alodokter.com, nebulizer merupakan alat yang berfungsi mengubah obat yang berbentuk cairan menjadi uap yang bisa dihirup. Obat yang dihirup ini akan membantu mengatasi sesak napas, mengurangi peradangan dan mencegah kekambuhan gejala.
Berbeda dengan inhaler, nebulizer tidak menyemperotkan obat, tetapi hanya mengubahnya dari cairan menjadi uap sehingga obat lebih mudah masuk ke paru-paru.
Nebulizer biasanya menjadi pilihan ketika pasien membutuhkan dosis obat hirup yang tinggi ataupun ketika pasien kesulitan menggunakan inhaler.
Nebulizer biasanya memang digunakan pada penderita asma, tetapi juga bisa digunakan dalam menangani penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK, croup, epiglottitis, dan juga pneumonia.
COVID-19 masuk ke dalam pneumonia. Namun penggunaan nebulizer untuk pasien COVID-19 tetap harus di bawah anjuran dokter.