Djawanews.com – “Belajar dari India” mungkin kata-kata yang tepat untuk Indonesia dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Pada bulan April sampai Mei yang lalu India mengalami badai COVID-19 yang sangat dahsyat dengan ratusan ribu kasus harian. Bahkan data menunjukkan India pernah mencapai angka 414.433 kasus per hari.
Namun badai dahsyat tersebut perlahan-lahan menurun dan akhirnya pada pertengahan Juni sudah mulai stabil di angka 70.000 kasus harian. Dan di bulan Juli turun lagi menjadi 30.000-40.000 kasus per hari.
Apa yang dilakukan India sehingga mampu menurunkan lonjakan kasus COVID-19 secara drastis dalam waktu yang terbilang singkat?
Dilansir Djawanews dari Kompas.com, berikut 3 langkah utama yang dilakukan India dalam memerangi COVID-19, berdasarkan pengamatan pakar kesehatan dari Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama.
- Pembatasan sosial dengan berbagai tingkat
Beberapa daerah di India melakukan beragam pembatasan sosial sesuai dengan tingkat kasus COVID-19 di wilayah masing-masing. Dari mulai pembatasan jam malam sampai melakukan lockdown total sampai batas waktu tertentu.
Selain itu pola pergerakan masyarakat juga dianalisis dengan jumlah kasus harian. Pernah suatu waktu semua sektor aktivitas masyarakat dihentikan, termasuk pabrik dan buruh, karena dikhawatirkan memberikan dampak pada pekerja.
- Memperbanyak tes COVID-19
Langkah selanjutnya yang dilakukan India yakni memperbanyak melakukan tes COVID-19. Sebelum badai dahsyat COVID-19 melanda, tes COVID-19 yang dilakukan India berkisar 700.000-800.000 tes. Jumlah itu meningkat tajam setelah terjadi lonjakan kasus yakni bisa lebih dari 2 juta tes per hari.
- Melakukan vaksinasi
Kedua poin di atas tentunya tidak akan berdampak signifikan jika tidak dilakukan vaksinasi. Apa yang dilakukan India ketika badai COVID-19 melanda yakni melakukan vaksinasi masal dengan jumlah 15 kali lipat dari yang biasa dilakukan yakni mencapai 8 juta orang per harinya.