Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Putri Bung Karno Paparkan Pengkhianatan Soeharto dan Kambing Hitam Komunis Didalangi Inggris dan Amerika
1. Putri Bung Karno menyebutkan Inggris dan Amerika berhutang maaf pada dirinya dan rakyat Indonesia. (blogger.googleusercontent.com)

Putri Bung Karno Paparkan Pengkhianatan Soeharto dan Kambing Hitam Komunis Didalangi Inggris dan Amerika

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 10 November 2021 at 04:51pm

Djawanews.com – Putri Bung Karno Presiden Pertama RI membeberkan sejarah kelam ketika terjadi G30SPKI dan berbagai cerita dibaliknya. Ia juga mengungkapkan bagaimana Soeharto menggulingkan kekuasaan Soekarno dengan bantuan Inggris dan Amerika Serikat.

Kisah putri Bung Karno dimulai dari ayahnya yang dimasukkan ke dalam tahanan rumah pada Maret 1967. Saat itu usia Soekarno sudah mencapai 67 tahun. Pada bulan-bulan sebelumnya, telah terjadi pertumpahan darah di negara sampai Soekarno kehilangan banyak teman dan sekutu terpercayanya.

Pada setahun sebelumnya, Soekarno mengirim ibu yang sedang mengandung saya, ke Jepang, tanah airnya, menasihatinya untuk kembali ke Indonesia ketika situasinya membaik. Itu tidak pernah terjadi.

Tiga tahun kemudian, pada tahun 1970, saya melihat ayah saya untuk pertama kalinya, di ranjang kematiannya. Ibu saya dan saya tidak diizinkan untuk kembali ke negara itu dan kami telah tinggal di Prancis.

Ayah saya meninggal beberapa jam setelah pesawat kami dari Paris mendarat. Karena pemerintahan lalim dari presiden kedua – Jenderal Soeharto – saya tidak dapat melihat ayah saya hidup, meskipun ibu saya telah mencoba berulang kali untuk masuk ke Indonesia.

“Saya sekarang berusia 54 tahun dan masih menderita pedih yang mendalam memikirkan tahun-tahun kesepian ayah saya di bawah tahanan rumah, ditolak perawatan medis dan kunjungan keluarga, karena Soeharto tidak ingin mengambil risiko dengan memberinya kesempatan untuk berbicara,” ungkap putri bung karno.

Soeharto telah menguasai media massa dan ayah saya, yang suaranya sering terdengar di radio, dibungkam. Suaranya begitu diredam, sehingga dia tidak bisa lagi berkomunikasi dengan anggota keluarganya sendiri.

Setelah Perang Dunia Kedua, kita dapat berargumen bahwa kolonialisme di Indonesia telah digantikan oleh imperialisme AS dan Inggris. Mereka melihat gerakan non-blok, di mana ayah saya adalah pendirinya, sebagai ancaman bagi pembangunan imperium dan kepentingan bisnis mereka.

Pemerintah AS menolak untuk melihat perbedaan antara nasionalisme dan komunisme. Pemerintah Inggris menginginkan penggulingan ayah saya karena kepentingan bisnis Inggris, seperti yang dilakukan Amerika dan sekutu mereka di wilayah yang kaya akan sumber daya alam. (Papua Barat memiliki tambang emas terbesar di dunia.)

Ayah saya juga membuat marah Inggris dengan meluncurkan “konfrontasi”, kampanye perbatasan militer terbatas untuk menunjukkan penentangan Indonesia terhadap Malaysia yang baru dibentuk, yang ia lihat sebagai ciptaan dan ancaman kolonial. Strategi Amerika dalam menggulingkan ayah saya begitu sukses, sehingga pemerintah AS kemudian menirunya di Chili dengan nama sandi “Operasi Jakarta”.

Nasib tragis ayah saya dialami oleh jutaan orang Indonesia yang hidupnya dihancurkan oleh kudeta militer berdarah tahun 1965, yang saya yakini didukung oleh pemerintah Amerika, Inggris, dan Australia.

Dari dokumen-dokumen yang baru-baru ini dibuka, kami menemukan bahwa, mulai tahun 1950-an, CIA terus mengawasi Sukarno. Pada tahun 1965, Inggris menghasut pembunuhan massal dengan dalih bahwa orang-orang komunis bertanggung jawab atas pembunuhan enam jenderal terkemuka Indonesia.

Hari ini, masih ada perdebatan tentang siapa yang berada di balik pembunuhan ini. Ayahku tahu komunis tidak membunuh enam jenderalnya; dia juga tahu maksud pemerintah Inggris dan Amerika untuk melihatnya digulingkan.

Dia sangat blak-blakan dengan motonya yang agak agresif, “Amerika kita setrika, Inggris kita linggis”. Namun, dia entah bagaimana tidak berdaya ketika menghadapi rekan senegaranya sendiri.

Jadi, ketika seorang jenderal militer tak dikenal, Soeharto, mengambil alih dan memerintahkan pembunuhan semua komunis dan pengikut Sukarno, banyak warga sipil yang bahkan tidak tahu arti ideologi komunis juga ditangkap, disiksa, dibunuh.

Baca Juga:
  • Diduga Tahu Rahasia G30SPKI, Video Istri ke-5 Soekarno Keceplosan dan Alihkan Topik Pembicaraan Viral di Media Sosial
  • Jejak Digital Bos TVRI Jadi Sorotan, Tak Tayangkan G30SPKI
  • Peristiwa 30 September: Tragedi Berdarah G30SPKI

Selama beberapa generasi, anggota keluarga korban juga dianiaya. Mereka ditandai dengan simbol pada kartu identitas (KTP) mereka yang mencegah mereka mendapatkan pekerjaan.

“Mereka tidak dapat bersekolah di sekolah umum dan sulit bagi anak-anak mereka untuk bersekolah di sekolah swasta kecuali beberapa sekolah Katolik. Bahkan saudara perempuan saya sendiri, Megawati Sukarnoputri, tidak dapat menyelesaikan studinya di universitas.” Jelas Putri Bung Karno.

Ketika berbicara tentang Soeharto, kami akan berbisik, karena takut tembok bisa mendengarkan, begitulah jangkauan negara pengawasannya. Pers sangat disensor, dengan bagian-bagian yang disunting menutupi pers "negatif" tentang kediktatorannya.

Kami harus meminta izin khusus untuk berdoa di makam ayah kami. Nama kami dipanggil satu per satu oleh perwira militer yang menjaga pagar makamnya saat kami mendekat untuk memberi penghormatan.

Beberapa pandangan Barat yang sinis mungkin memandang rendah negara-negara yang baru merdeka, karena negara-negara itu tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kebebasan mereka.

Namun, mereka tampaknya tidak menyadari bahwa beberapa pemerintah Barat telah memainkan peran utama dalam menghancurkan jutaan nyawa di bawah ancaman propaganda komunis palsu.

Komunisme diperbolehkan di negara-negara Eropa, tetapi di negara-negara yang disebut Dunia Ketiga, warga sipil yang terkait dengan komunisme atau dicurigai komunis dibunuh.

Sayangnya, sejarah kelam Indonesia ini sebagian besar masih tersembunyi. Kurikulum sejarah Eropa dan Amerika tidak menyebutkan peran mereka dalam masa kelam kolonialisme dan imperialisme Barat pada masa perang dingin. Sebaliknya, sebagian besar buku teks sebagian besar masih menawarkan peran pemuliaan (glorifikasi) diri dalam sejarah ini.

Putri Bung Karno menyebutkan seperti yang ditunjukkan oleh tulisan The Observer, Inggris terlibat dalam pembunuhan massal dan memungkinkan 32 tahun pemerintahan Soeharto yang lalim. Sudah saatnya pemerintah Inggris meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas kerugian besar yang ditimbulkannya.

Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#Putri Bung Karno#inggris#amerika#komunis#SOEHARTO#Presiden Pertama RI#g30spki#Soekarno

Berita Terkait

    Dedi Mulyadi Sambangi Gedung KPK, Bahas Realokasi Anggaran Rp5 Triliun
    Berita Hari Ini

    Dedi Mulyadi Sambangi Gedung KPK, Bahas Realokasi Anggaran Rp5 Triliun

    Djawanews.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin, 19 Mei. Kedatangan Dedi untuk membahas realokasi anggaran belanja pemerintah daerah yang nilainya ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia
    Berita Hari Ini

    Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia

    MS Hadi 19 May 2025 13:08
  • Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2025: Perlebar Trotoar hingga Tanam 10 Ribu Pohon
    Berita Hari Ini

    Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2025: Perlebar Trotoar hingga Tanam 10 Ribu Pohon

    MS Hadi 19 May 2025 11:09
  • PPATK: Warga yang Terdampak Pemblokiran Rekening Bisa Ajukan Reaktivasi Lewat Bank
    Berita Hari Ini

    PPATK: Warga yang Terdampak Pemblokiran Rekening Bisa Ajukan Reaktivasi Lewat Bank

    Djawanews.com – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandan memastikan masyarakat yang rekeningnya diblokir sementara tetap memiliki hak penuh atas dana yang dimiliki. Ia ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif
    Berita Hari Ini

    Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif

    MS Hadi 19 May 2025 09:18
  • Pramono-Rano Tak Hadir Pembekalan Daerah Kepada Daerah PDIP, Ganjar: Sudah Izin
    Berita Hari Ini

    Pramono-Rano Tak Hadir Pembekalan Daerah Kepada Daerah PDIP, Ganjar: Sudah Izin

    MS Hadi 19 May 2025 08:04

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Disdik DKI Larang Pungutan Biaya Wisuda di Sekolah, Berlaku untuk Semua Jenjang
Berita Hari Ini

1

Disdik DKI Larang Pungutan Biaya Wisuda di Sekolah, Berlaku untuk Semua Jenjang

DPRD Usulkan Pemprov DKI Denda Orangtua yang Anaknya Bolos Sekolah atau Tawuran
Berita Hari Ini

2

DPRD Usulkan Pemprov DKI Denda Orangtua yang Anaknya Bolos Sekolah atau Tawuran

Donald Trump Sepakati Penjualan Senjata Rp2.353 Triliun ke Arab Saudi, Terbesar dalam Sejarah AS
Berita Hari Ini

3

Donald Trump Sepakati Penjualan Senjata Rp2.353 Triliun ke Arab Saudi, Terbesar dalam Sejarah AS

Pemkab Sukamara Gratiskan Seragam Sekolah dari SD hingga SMA
Berita Hari Ini

4

Pemkab Sukamara Gratiskan Seragam Sekolah dari SD hingga SMA

Kepala PPATK Ungkap 3,8 Juta dari 8,8 Juta Penjudi Online Tercatat sebagai Pengutang
Berita Hari Ini

5

Kepala PPATK Ungkap 3,8 Juta dari 8,8 Juta Penjudi Online Tercatat sebagai Pengutang

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up