Djawanews.com – Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, mengganti julukan 'Samsul' yang disematkan oleh lawan politiknya kepada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Seperti diketahui, julukan ‘Samsul’ muncul setelah Gibran salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat.
Arief mengubah julukan 'Samsul' menjadi singkatan kepanjangan dari 'Semakin Sulit Disusul'. Hal ini lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran masih menduduki urutan pertama pasca debat capres dan cawapres yang digelar KPU.
"Samsul itu semakin sulit disusul. Iya kan, beda 2 tali lipat, sekarang kan kita sudah 40 sekian yang lain baru 20 persen kan," ujar Arief kepada wartawan, Jumat, 29 Desember.
Diketahui, istilah 'Samsul' pertama kali dilontarkan Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu yang menyindir Gibran karena salah menyebut asam sulfat. Gibran, juga diberi julukan 'belimbing sayur' oleh sebagian netizen.
"Jadi terima kasih banyak ya buat Mas Masinton bilang samsul samsul, ya memang semakin sulit disusul," sambung Arief.
Arief bersyukur, hasil survei terbaru beberapa lembaga survei menunjukkan trend positif bagi elektabilitas Prabowo-Gibran. Dia mengklaim, dukungan kepada paslon nomor urut 2 itu juga semakin besar di daerah.
"Kita tiap hari selalu datang keliling dan konsolidasi ke daerah-daerah, dan memang atmosfernya jauh berbeda dibanding awal-awal ya, apalagi pasca debat Mas Gibran kemarin," katanya.
Meski begitu, Arief tak mau jumawa atas hasil survei tersebut. Justru, kata dia, pihaknya akan semakin bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Gibran hanya dalam satu putaran pilpres.
"Kita diingatkan Mas Gibran sama Pak Prabowo bahwa kita nggak boleh jumawa. Kita nggak boleh berhenti dengan survei-survei yang bagus sekarang, tapi justru itu yang kita gas lagi. Kit harus benar-benar pastikan kemenangan satu putaran itu di depan mata," pungkasnya.